Bisnis.com, JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) meminta penyambutan juara dunia lari U-20 Lalu Muhammad Zohri di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, pada Selasa (17/7/2018) dilakukan singkat dan sederhana.
"Zohri datang malam hari setelah menjalani penerbangan dan transit sekitar 20 jam. Pasti dalam kondisi letih. Dia perlu banyak istirahat karena program latihan akan langsung berjalan," kata Sekjen PB PASI Tigor Tanjung.
Dia mengemukakan hal itu selepas pertemuan membahas rencana penyambutan atlet asal Lombok Utara Nusa Tenggara Barat itu di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jakarta pada Senin (16/5/2018).
Menurut dia, usulan yang diajukan disambut positif oleh Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto yang memimpin rapat bersama dengan Kementerian Luar Negeri, PT Angkasa Pura II, Polisi Bandara Soekarno-Hatta, serta perwakilan dari Dispora Nusa Tenggara Barat.
"Usulan kami diakomodasi. Sesmenpora menjamin seremonial penyambutan Zohri tidak lebih dari 30 menit," kata Tigor dengan serius.
Dia menjelaskan setibanya di Indonesia, Zohri akan bergabung dengan atlet lainnya pada pemusatan latihan di Stadion Madya Senayan Jakarta. Hal tersebut dilakukan karena atlet berusia 18 tahun itu perlu adaptasi setelah cukup lama di Finlandia, tempat kejuaraan dunia junior itu berlangsung.
"Zohri di Finlandia sejak 8 Juni, cukup lama. Maka itu, kami fokus untuk mengembalikan kondisinya. Asian Games sudah dekat," kata Tigor.
Sesuai dengan rencana, juara dunia lari 100 meter U-20 ini tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Selasa sekitar pukul 23.00 WIB. Penyambutan seremonial bakal dilakukan di terminal 2.
"Dari PASI ada 12 orang yang akan menyambut. Kami bergabung dengan tim yang lain," kata Tigor.