Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UKM Produsen Cendera Mata Asian Games Tingkatkan Kualitas

UKM yang memproduksi cendera mata (suvenir) Asian Games 2018 semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas.
Merchandise Asian Games 2018./Reuters-Willy Kurniawan
Merchandise Asian Games 2018./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang memproduksi cendera mata (suvenir) Asian Games 2018 semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas selain kapasitas produksinya, menyusul keterlibatan segmen ini dalam pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu.

"Kami sudah memproduksi sekitar 4.500 barang dan menargetkan penjualan 30.000 produk hingga akhir 2018. Asian Games memberikan dampak, baik langsung ataupun tidak langsung bagi pertumbuhan kegiatan UKM," kata pemilik usaha suvenir Du'Anyam Melia Winata dalam keterangan tertulis Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Melia mengatakan para pengrajin suvenir yang berkesempatan menjadi mitra resmi Inasgoc untuk memproduksi cendera mata Asian Games terpacu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk mereka karena produk-produk suvenir akan diminati pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Inasgoc melibatkan Du'Anyam sebagai salah satu mitra resmi mereka menyusul usaha kecil dan menengah itu memanfaatkan anyaman daun lontar sebagai material utama yang dihasilkan ibu-ibu di Flores, Nusa Tenggara Timur.

"Terlibat dalam Asian Games juga memberikan dampak positif kepada ibu-ibu penganyam kami di Flores dan di daerah baru yang kami dampingi. Mereka semakin termotivasi untuk membuat anyaman terbaik serta belajar membuat produk baru yang diinginkan pasar," kata Melia.

Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengatakan anggaran bagi Inasgoc dari APBN Negara akan memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Terkait dengan UKM, setiap kegiatan yang menarik banyak orang datang baik atlet, masyarakat, atau panitia pasti akan membuka peluang ekonomi misalnya oleh-oleh, biasanya banyak dari pengunjung yang ingin membawa cendera mata dari daerah itu sebagai kenang-kenangan," kata Rhenald.

Rhenald mengatakan standard produksi cendera mata perlu peningkatan menyusul peraturan di sejumlah negara seperti China, Jepang, ataupun Korea Utara tentang barang cendera mata.

"Bukan hanya cendera mata, kawasan penyelenggaraan juga dapat menjadi pasar masa depan dengan promosi destinasi wisata serta bisnis pertemuan. Bahkan investasi ataupun menjadi bagian dari rantai pemasok global," kata Rhenald.

Dia mengharapkan peningkatan keterlibatan generasi muda dalam kegiatan ekonomi Asian Games serta imbas ganda penyelenggaraan yang dapat terus dirasakan masyarakat secara luas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler