Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan bahwa atlet Indonesia sehat secara lahir dan batin sebelum bertanding di ajang Asian Games 2018.
"Soal-soal kebutuhan mendasar atlet seperti uang saku, nutrisi, psikolog sampai dengan fisioterapi, semua tertangani dengan baik," ungkapnya seusai menemani Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam pembukaan diskusi Transportasi Asean Games On Time, On The Track di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Imam mengatakan saat ini tinggal bagaimana peran para pimpinan cabang olahraga dalam memeriksa para atletnya secara detail.
"Sehingga, tidak ada soal-soal psikologi dan permasalahan non teknis yang akan memengaruhi mental atlet ketika berjuang dan bertanding," lanjutnya.
Untuk target prestasi, sudah jelas bahwa para atlet diharapkan bisa meraih medali emas untuk mengharumkan nama bangsa dalam ajang olahraga terbesar Asia itu.
Secara keseluruhan, ada 40 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dan 10 di antaranya adalah cabor yang relatif baru. Sepuluh cabor tersebut adalah rollersport (perpaduan rollerskate dan skateboarding), bridge, basket 3x3, jet ski, pencak silat, jiujitsu, sambo, kurash, paralayang, dan panjat tebing.
Terkait masalah keamanan, Menpora memastikan Asian Games 2018 yang bakal digelar pada Agustus-September itu akan berjalan aman, baik di Jakarta, Jawa Barat, maupun Palembang. Pihak penyelenggara dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan terus bersinergi dengan aparat keamanan Indonesia dalam melakukan pengamanan.
Ini merupakan kali kedua bagi Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Kali pertama bagi Indonesia menjadi tuan rumah adalah pada 1962, yang digelar di Jakarta.