Bisnis.com, JAKARTA-Kontes modifikasi mobil MB Tech Auto Live Battle 2018 sebagai rangkaian road show Sukses Atlet Indonesia tengah berlangsung di 6 kota yaitu akarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana, mengatakan kontes modifikasi mobil MB Tech Auto Live Battle 2018 tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, untuk mendukung kesuksesan atlet Indonesia di Asian Games dan Asian Para Games 2018.
"Event ini adalah murni non-APBN dan dikerjakan oleh orang yang sangat kreatif dan inovatif dengan tujuan mulianya adalah doa, dukungan dan kepedulian untuk atlet Asian Games dan Asian Para Games 2018 agar meraih prestasi untuk bangsa," ujarnya.
Dia dalam situs resmi Kemenpora, Minggu (15/4/2018) mengatakan kontes modifikasi itu terdiri dari 3 kelas yaitu Jenderal (pro), Kolonel (rookie) dan Kelas MB Tech Award dengan 45 kategori penilaian sekaligus berbarengan dengan pra event Asian Games.
Rangkaian kegiatan pra Asian Games 2018 itu, lanjutnya, diantarnya berupa penggelindingan bola raksana berdiameter 3,5 meter dan pengumpulan tanda tangan dukungan rakyat untuk doa dan sukses atlet Indonesia.
Menurutnya, tujuan dari penggelindingan bola raksasa berukuran 3,5 meter ke wilayah di 34 provinsi itu sebagai pesan untuk menjalin kebersamaan, mengingat bola itu tidak bisa digelindingkan oleh satu orang saja.
“Karena kebersamaan itu penting dalam upaya meraih prestasi, dan selanjutnya adalah branding atau profil atlet yang berpeluang meraih medali, sukses ini adalah sukses kita semua, masyarakat dan bangsa Indonesia," tuturnya.
Sementara itu Sandi Hasan, Plt Asdep Industri dan Promosi Kemenpora, menjelaskan bola raksasa pertama jadwalnya akan digelindingkan pada 22 April 2018 ke semua provinsi sebelum pembukaan Asian Games.
Apalagi di kulit bola itu nantinya akan ada tanda tangan masyarakat dengan target 1 juta tanda tangan. Selain bola, juga akan dibentangan kain sepanjang 300 meter dengan target dibubuhi 4 juta tanda tangan dan 50 juta tanda tangan di media sosial.