Bisnis.com, JAKARTA – Tim tenis putra Indonesia berhasil bertahan di Grup II Zona Asia/Oseania Piala Davis usai meraih hasil positif di laga playoff degradasi pada 7-8 April 2018 melawan Sri Lanka.
Berdasarkan laman Piala Davis yang dipantau di Jakarta pada Minggu (8/4/2018), selepas bermain imbang 1-1 di hari pertama, Indonesia memastikan nasibnya bertahan di Grup II dengan membungkus dua kemenangan pada hari kedua.
Bermain di lapangan tanah liat di kota Kolombo, Sri Lanka, tim Indonesia membukukan kemenangan dengan skor akhir 3-1 lewat kemenangan di ganda dan tunggal pada hari kedua.
Di ganda, pasangan Justin Barki/Christopher Rungkat mampu menundukkan duet tuan rumah Sharmal Dissanayake/Harshana Godamanna dalam pertarungan dua set langsung 6-4 6-3.
Christopher Rungkat yang bermain rangkap hari kedua mampu memberikan kemenangan menentukan bagi tim Indonesia dalam pertarungan melelahkan tiga set 6-4 4-6 7-6(7).
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pelti, Rildo Ananda Anwar, yang dihubungi Antara, mengaku bangga atas capaian dan militansi tim Piala Davis dalam playoff kontra Sri Lanka ini.
"Mules perut saya melihat pertandingannya. Terima kasih kepada tim dan Christopher, semangat mereka perlu dihargai terutama Christopher yang sebagai penentu di bawah teriknya udara di Kolombo. Teruskan perjuangan demi Indonesia untuk Indonesia Insya Allah hasilnya terlihat di kemudian hari," kata Rildo.
Sementara itu, kapten tim Davis Indonesia, Feby Widhiyanto, menilai seluruh anggota tim bermain baik dalam laga playoff ini dan memberikan yang terbaik, terutama Christopher yang bermain rangkap.
"Dengan hari pertama imbang 1-1 kesempatan menjadi 50:50, di ganda kita bisa ambil poin pertama, dan pertandingan penentuan Christopher cukup menegangkan, karena lawan ngotot gak mau nyerah dan sangat sulit dikalahkan," kata Feby dalam kiriman video Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti).
"Yang membanggakan, Christopher bisa main maksimal hari ini (Minggu) dengan main rangkap, dia bisa menunjukkan bahwa dia bisa maksimal dan memberikan poin kemenangan pada Indonesia," katanya menambahkan.
Alasan rangkapnya Christopher dalam laga playoff hari kedua ini, dijelaskan Feby, karena dalam situasi yang cukup genting, tim membutuhkan pemain yang berpengalaman bermain di Piala Davis.
"Mudah-mudahan dengan Indonesia melawan Sri Lanka ini, Christopher menjadi penyemangat dan kita bisa serta mau mencetak pemain-pemain lagi seperti Christopher lainnya," ujar Feby lagi.
Dengan hasil ini, Indonesia berhak untuk kembali berlaga di Grup II Zona Asia/Oseania pada tahun 2019 sementara Sri Lanka harus terdegradasi ke Grup III.