Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASIAN GAMES 2018: Indonesia Antisipasi Aksi Teror

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengantisipasi kemungkinan terjadi aksi teror saat penyelenggaraan pesta olahraga Asia atau Asian Games pada 18 Agustus - 2 September 2018.
Wakil Presiden yang juga ketua Dewan Pengarah INASGOC 2018 Jusuf Kalla (ketiga kiri) mendengarkan penjelasan dari Technical Advisor IT INASGOC Lara Middleditch (kanan) saat meninjau ruang pengendali operasi utama (MOC) Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) di Jakarta, Rabu (31/1)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden yang juga ketua Dewan Pengarah INASGOC 2018 Jusuf Kalla (ketiga kiri) mendengarkan penjelasan dari Technical Advisor IT INASGOC Lara Middleditch (kanan) saat meninjau ruang pengendali operasi utama (MOC) Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) di Jakarta, Rabu (31/1)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA -  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengantisipasi kemungkinan terjadi aksi teror saat penyelenggaraan pesta olahraga Asia atau Asian Games pada 18 Agustus - 2 September 2018.

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan pihaknya tidak ingin pesta olahraga terbesar di Asia tersebut dinodai aksi-aksi teror yang bisa mengancam keselamatan atlet dan tamu.

"Karena bagaimanapun yang namanya ajang internasional termasuk cabang olahraga menjadi sasaran dari orang-orang yang tidak sepaham dengan itu," ujar Suhardi usai melakukan pertemuan dengan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), di Jakarta, Senin (2/4/2018)

Kepala BNPT menjelaskan pihaknya sudah melakukan studi banding ke Korea Selatan yang pernah menjadi tuan rumah Asian Games 2014 di Incheon dan juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2018 di Pyeongchang.

"Di sana (Korsel, red) saya melihat bagaimana mereka melakukan antisipasi agar serangan teror itu tidak terjadi selama pelaksanaan, dan hasil studi banding itu yang kami bagi kepada panitia Asian Games 2018," katanya.

Suhardi mengatakan sejumlah lokasi yang menjadi titik berkumpul para atlet dan official negara peserta seperti lokasi penginapan dan tempat pertandingan yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Palembang akan menjadi salah satu fokus pengamanan.

"Pengamanan betul-betul kami utamakan untuk mengantisipasi adanya ancaman aksi teror oleh kelompok tertentu," kata mantan Kabareskrim Polri ini.

Dalam dua pekan mendatang, pihaknya bersama INASGOC akan kembali melakukan pertemuan untuk membicarakan mengenai langkah-langkah riil untuk bisa mengaplikasikan cara mengantisipasi agar ancaman teror itu tidak terjadi.

"Kalau di Korea Selatan ada yang namanya 'zero attack' dan 'zero sccident', mudah-mudahan kita juga bisa mencapai itu semua dengan persiapan yang semaksimal mungkin," kata mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler