Bisnis.com, JAYAPURA - Masterplan atau rencana induk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 di Papua, segera diserahkan kepada kementerian terkait untuk ditindaklanjuti.
Pjs. Gubernur Papua Soedarmo mengatakan masterplan PON XX itu akan diserahkan kepada kementerian terkait pada akhir April 2018.
"Masterplan ini penting, karena semua persiapan dan perencanaan termasuk masalah cabang olahraga yang bertambah serta anggarannya tercantum di dalamnya," ujarnya di Jayapura, Papua, pada Rabu (28/3/2018).
Selain itu, erat kaitannya dengan Inpres Nomor 10 Tahun 2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 dan Pekan Paralimpiade Nasional atau Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) XVI di Papua.
Menurut Soedarmo, semua hal terkait soal PON Papua yang sudah tercakup dalam masterplan harus diketahui oleh para menteri terkait, yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
"Hal ini memang harus diserahkan secepatnya sehingga para menteri mengetahui tentang garis-garis besar tentang masterplan PON Papua itu sendiri," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa dengan terbitnya Inpres tentang dukungan PON, maka pemerintah juga harus merencanakan, mempersiapkan dan menyediakan dukungan anggaran bagi pelaksanaan event olahraga nasional ini.
"PON XX pada 2020 adalah milik semua masyarakat Papua, jadi dukungan seluruh masyarakat Bumi Cenderawasih ini sangat diharapkan," kata Soedarmo.
Dia berharap dengan ditunjuknya Papua sebagai tuan rumah PON, harkat dan martabat masyarakat Bumi Cenderawasih dapat ditingkatkan dan dikenal, tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional.
"Oleh sebab itu, saya berharap bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan lima bupati serta wali kota yang dilibatkan dalam PON, untuk ikut menyukseskan event olahraga nasional ini di Papua," tambahnya.
