Bisnis.com, JAKARTA – Atlet pemusatan latihan nasional cabang olahraga wushu untuk persiapan Asian Games 2018 memfokuskan untuk memperbaiki gerakan-gerakan vital yang sangat berpengaruh pada penilaian pertandingan.
"Dari segi gerakan jurus, itu saat ini kami fokus memperkuat dan memperbaiki gerakan nantu," kata pelatih wushu Indonesia, Zhang Yue Ning.
Gerakan tersebut, kata pelatih berpaspor China tersebut, butuh dipertajam karena merupakan gerakan sulit berputar di udara yang harus berakhir dengan mendarat spli atau kuda-kuda yang sempurna dan tidak boleh gagal.
"Untuk jurus, meningkatkan levelnya, jurus nantu itu paling menentukan, kalau gagal sedikit, ada pengurangan nilai yang cukup besar, terutama bagi atlet-atlet yang baru, muda dan junior secara keseluruhan," tuturnya.
Terkait kondisi pemain pelatnas yang sudah berlatih sejak Desember 2017 sendiri, Zhang mengatakan semuanya memiliki grafik persiapan yang menanjak.
Akan tetapi, perjalanan pemain Indonesia dalam Asian Games 2018 mendatang diprediksinya tidak akan mudah meski tim wushu Indonesia diperkuat pemain-pemain seperti Lindswell Kwok dan Juwita Niza Wasni.
"Ini tantangannya, karena mereka yang memperoleh medali Asian Games Incheon 2014 lalu, usianya semakin bertambah dan kondisi saat ini tidak seperti empat tahun lalu," ujarnya.
"Terlebih ada cedera fisik karena otot sobek yang pasri banyak mempengaruhi atlet, karena kan kondisi mereka tidak sefit seperti yang lalu," kata Zhang.
Namun, dia tetap yakin semua atlet akan siap berlaga tepat waktu pada saat Asian Games 2018 mendatang.
"Karena pelatih fisik dan teknik berikan program bertahap, lalu ada tim massage yang membantu proses pemulihan supaya saat bertanding nanti Asian Games 2018 sudah benar-benar puncak penampilannya dan bisa tampil maksimal," ucap Zhang menambahkan.