Bisnis.com, JAKARTA -- Pesona Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di All England 2018 ternyata menghipnotis para penggemar bulutangkis.
Nesya, salah satu mahasiswi Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Aberdeen, Skotlandia, rela menempuh perjalanan selama tujuh jam naik kereta bersama teman-temannya. Seperti dilansir dari Tempo.co, Senin (19/3/2018), hal itu dilakukan demi mendukung Marcus/Kevin yang tengah bertanding di All England 2018.
Nesya dan teman-temannya berteriak histeris saat mereka berjumpa dengan Marcus/Kevin yang baru meninggalkan Arena Birmingham, yang menjadi lokasi pertandingan. Mereka langsung berlari ke arah Marcus/Kevin. Sang pelatih, Herry Iman Pierngadi yang juga berada di tempat langsung menyapa para mahasiswi tersebut.
“Kami memang ingin sekali menonton Minions [julukan Marcus/Kevin], mereka keren banget mainnya. Marcus/Kevin adalah pemain Indonesia yang paling dinamis, semangat banget nonton mereka,” kata Nesya.
Dukungan untuk Marcus/Kevin juga datang dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London yang berkumpul di Birmingham untuk menonton langsung perjuangan pasangan tersebut. Para anggota PPI tak menyia-nyiakan kesempatan berfoto bersama Kevin/Marcus dalam acara makan malam yang digelar Duta Besar RI untuk Inggris Rizal Sukma.
Antusiasme masyarakat Indonesia di Inggris untuk menyaksikan All England meningkat. Padahal, harga tiket All England 2018 tak bisa dibilang murah.
Untuk laga final, harga tiket termurah sekitar Rp900.000, sedangkan tiket termahal di kelas VIP senilai Rp2,9 juta dan kategori ini habis terjual.
Dalam laga final All England 2018, Marcus/Kevin memastikan menjadi juara dalam turnamen berlevel BWF World Tour Super 1000 ini, usai memetik kemenangan atas pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 21-18, 21-17. Kemenangan ini sekaligus membuat mereka berhasil mempertahankan gelar tersebut yang diraih pertama kali pada tahun lalu.