Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peran Swasta Masuk Blue Print Olahraga Nasional

Peran dunia usaha sangat penting dalam penyusunan blue print olahraga visi Indonesia hebat, menyusul keterbatasan alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara untuk sektor olahraga tersebut
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi (ketiga dari kanan) menyaksikan proses pembuatan kusen dan pintu berbahan plastik di pabrik PT Terryham Proplas Indonesia, Kabupaten Kendal, Selasa (12/9/2017)./Kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi (ketiga dari kanan) menyaksikan proses pembuatan kusen dan pintu berbahan plastik di pabrik PT Terryham Proplas Indonesia, Kabupaten Kendal, Selasa (12/9/2017)./Kemenpora

Kabar24.com, JAKARTA-Peran dunia usaha sangat penting dalam penyusunan blue print olahraga visi Indonesia hebat, menyusul keterbatasan alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara untuk sektor olahraga tersebut.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan sangat penting peran swasta untuk ikut campur tangan dan membantu peningkatan olahraga nasional dalam konsep awal pembuatan blue print olahraga visi Indonesia hebat

Konsep awal blue print tersebut, lanjutnya, harus muncul sebagai penanggungjawab olahraga nasional di sisi pembudayaan dan prestasi olahraga yang harus disinkronisasikan.

 "Kemenpora sebagai regulator harus memberikan fasilitasi kepada semua stakeholder olahraga nasional sehingga jelas posisi pemerintah sebagai regulator atau operator," katanya, Senin (5/3/2018).

Menurutnya, keterlibatan dunia swasta sangat penting dalam blue print olahraga nasional, baik dari sisi keterlibatan, stimulan dan regulasinya.

Sebab, imbuhnya, saat ini APBN hanya bisa menjangkau 15% kebutuhan masyarakat, dan mencapai 85% atau lebih murni dukungan swasta, sehingga diharapkan keterlibatan pihak swasta menjadi nomor satu.

“Keterlibatan pihak swasta menjadi nomor satu, diperkuat dan diberikan peran maksimal, untuk itu semua cabang olahraga harus bisa meyakinkan dunia swasta agar mau membantu, pemerintah juga akan memberikan kemudahan," ujarnya.

Dia menjelaskan blue print keolahragaan hendaknya menjadi rujukan semua cabang olahraga (cabor), yang imbasnya akan mempermudah sinkronisasi dan koordinasi pemerintah dan cabor terkait.

"Hal ini sebagai input kami kepada Bappenas bukan sebaliknya akan muncul anggaran disana sehingga great Kemenpora naik dan ada kemudahan lain," jelasnya.

 

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler