Kabar24.com, JAKARTA-Peran dunia usaha sangat penting dalam penyusunan blue print olahraga visi Indonesia hebat, menyusul keterbatasan alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara untuk sektor olahraga tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan sangat penting peran swasta untuk ikut campur tangan dan membantu peningkatan olahraga nasional dalam konsep awal pembuatan blue print olahraga visi Indonesia hebat
Konsep awal blue print tersebut, lanjutnya, harus muncul sebagai penanggungjawab olahraga nasional di sisi pembudayaan dan prestasi olahraga yang harus disinkronisasikan.
"Kemenpora sebagai regulator harus memberikan fasilitasi kepada semua stakeholder olahraga nasional sehingga jelas posisi pemerintah sebagai regulator atau operator," katanya, Senin (5/3/2018).
Menurutnya, keterlibatan dunia swasta sangat penting dalam blue print olahraga nasional, baik dari sisi keterlibatan, stimulan dan regulasinya.
Sebab, imbuhnya, saat ini APBN hanya bisa menjangkau 15% kebutuhan masyarakat, dan mencapai 85% atau lebih murni dukungan swasta, sehingga diharapkan keterlibatan pihak swasta menjadi nomor satu.
Baca Juga
“Keterlibatan pihak swasta menjadi nomor satu, diperkuat dan diberikan peran maksimal, untuk itu semua cabang olahraga harus bisa meyakinkan dunia swasta agar mau membantu, pemerintah juga akan memberikan kemudahan," ujarnya.
Dia menjelaskan blue print keolahragaan hendaknya menjadi rujukan semua cabang olahraga (cabor), yang imbasnya akan mempermudah sinkronisasi dan koordinasi pemerintah dan cabor terkait.
"Hal ini sebagai input kami kepada Bappenas bukan sebaliknya akan muncul anggaran disana sehingga great Kemenpora naik dan ada kemudahan lain," jelasnya.