Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggaraan turnamen Indonesia Dota 2 Minor oleh Global Electronic Sports Championship atau GESC mendapat apresiasi yang positif dari organisasi olahraga terkait di Tanah Air, yakni IeSPA.
Menurut Eddy Lim, Ketua Umum Indonesia e-Sports Association (IeSPA), Indonesia Dota 2 Minor sebenarnya bukan event e-sports internasional yang pertama kalinya digelar di Tanah Air.
"Saya masih ingat 15 tahun lalu sudah pernah diselenggarakan event e-sports kelas dunia di Indonesia yang digelar di Mal Taman Anggrek," ujarnya, Jumat (2/3/2018).
Menurut dia, itu adalah pertama kalinya Indonesia mengikuti kejuaran internasional dan untuk pertama kalinya juga diadakan di tempat yang besar.
Namun dia tidak membantah bahwa Indonesia Dota 2 Minor yang akan dilaksanakan GESC merupakan era baru bagi perkembangan e-sports Tanah Air. Sama halnya seperti yang dirasakan pihak penyelenggara, dia pun terkejut event ini mendapatkan animo publik yang begitu besar.
"Untuk pertama kalinya, event e-sports di Indonesia menjual tiket dan tiketnya sold out kurang dari 72 jam. Untuk pertama kali juga, tim-tim top dunia datang ke turnamen yang digelar di Indonesia."
Global Electronic Sports Championship atau GESC akan menggelar turnamen e-sports bertajuk Indonesia Dota 2 Minor di BSD City, Tangerang Selatan, pada 15 sampai 18 Maret 2018 mendatang.
Adapun tim-tim yang akan berlaga dalam turnamen berhadiah total lebih dari Rp4 miliar ini adalah Evil Geniuses (undangan langsung) yang menghadirkan Syed Sumail 'SumaiL' Hassan dan Artour 'Arteezy' Babaev serta Na’Vi (perwakilan CIS) yang menghadirkan 'Dendi'.
Selanjutnya Fnatic (perwakilan Asia Tenggara), VGJ Thunder (perwakilan China), The Final Tribe (perwakilan Eropa), Animal Planet (perwakilan Amerika Utara) dan Infamous (Perwakilan Amerika Serikat).
Sedangkan Indonesia sebagai tuan rumah diwakili oleh tim bernama Rex Regum Qeon. Tim ini terpilih mengikuti turnamen Indonesia Dota 2 Minor dari jalur Wild Card.