Bisnis.com, JAKARTA - Dua atlet bulutangkis Malaysia -- Zulfadli Zulkifli dan Tan Chung Sean-- diduga terlibat pengaturan skor dan kini tengah diselidiki Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dan Badminton World Federation (BWF). Indonesia tidak peduli dengan hal-hal itu terhadap atlet yang terlibat.
Kasus pengaturan skor tersebut kini sedang hangat saat ini setelah pengaturan skor yang dilakukan oleh dua pemain Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) itu.
Menurut Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto, ada juga pemain Indonesia yang terindikasi kasus serupa. Pemain bersangkutan sudah disidang BWF dan langsung kena banned. "Kami sudah banned dia pada akhir tahun lalu," kata Budiharto di Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Zulfadli Zulkifli/thestar.com
Bagi PBSI, katanya, tidak akan pandang bulu soal kasus pengaturan skor, baik yang dilakukan oleh pihak di dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) atau di luarnya, terutama bagi pemain.
"Begitu terbukti, pasti itu 'the end for their career'. Kami tak peduli dia pelatnas atau non-pelatnas, pokoknya selama dia pemain Indonesia dan ketahuan fixing, ya selesai. Kami sudah tak mau lagi mendaftarkan mereka di turnamen, selesai," kata Achmad Budiharto.
Ia mengatakan, pebulu tangkis Indonesia yang terlibat pengaturan skor tersebut, merupakan pemain non-pelatnas yang bermain di nomor ganda putra dan ganda campuran.
Saat ini, PBSI sudah tidak mengizinkan sang pemain untuk mengikuti berbagai turnamen bulu tangkis, baik skala nasional maupun internasional.
"Kalau dicermati, jika ada pemain yang biasanya sering ikut turnamen tetapi sekarang tidak, ya berarti dialah orangnya. Kalau kalian ikuti perkembangan pasti tahu. Biasanya dia ada di mana-mana, dan per akhir tahun kemarin sudah nggak pernah ada. Dia pemain senior kok," ujar Budiharto.