Bisnis.com, MEDAN - Perkembangan electronic sport atau e-sport di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dewasa ini, ditandai dengan munculnya tim-tim yang sudah dikelola secara profesional, seperti The Prime NND.
Yoky Ben Stevanus, Pemilik Tim The Prime NND menuturkan dalam mengembangkan timnya dia tidak sendirian, terdapat banyak pihak yang mendukungnya dari belakang, baik dari sisi moral maupun finansial.
Karena itu dia tidak khawatir dengan dukungan pembiayaan untuk timnya, terlebih saat ini sudah banyak vendor yang sangat tertarik dengan dunia e-sport sehingga bersedia ikut mensponsori tim.
"The Prime NND sendiri sudah memiliki sponsor yang merupakan perusahaan produsen perlengkapan games," ujarnya, belum lama ini.
Dia menjelaskan, saat ini The Prime NND memiliki beberapa player yang sebelumnya sudah memiliki tim. Namun manajemen The Prime NND kemudian merekrutnya dengan membayar fee transfer.
Selain itu, para ofisial dan pemain juga juga diberikan gaji secara rutin dan fasilitas lainnya, seperti tempat tinggal di apartemen, makan, tempat latihan dan semua kebutuhan mereka sehari-hari yang terkait dengan dunia games.
“Mereka adalah pemain profesional, kalau libur pun mereka hanya seminggu sekali apabila tidak ada turnamen. Dan lebih sering jadwal latihan dan turnamen kami padat.”
Meski demikian, dia mengaku sejauh ini biaya yang sudah dikeluarkan belum sampai miliaran, tetapi masih di angka ratusan juta rupiah.
Yoky Ben Stefanus sendiri menggeluti e-sport sejak akhir 2015 dan mengawali keterlibatannya di dunia e-sport sebagai (pemain) player, kemudian membentuk sebuah tim.
Tim bentukannya tersebut masih eksis sampai sekarang dan dinilainya malah sudah semakin kuat. Tim ini diisi oleh lima player dan lima ofisial yang terdiri dari pelatih, analisa, manajer lapangan dan media sosial.
Awalnya dia mendirikan tim bernama NND yang merupakan singkatan dari Nas Ne Dogonyat, bahasa Rusia yang berarti "mereka tidak bisa menangkap kita". Seiring berjalannya waktu, timnya lalu mengubah nama menjadi The Prime NND.