Bisnis.com, JAKARTA – Api obor ‘Torch Relay’ Asian Games XVIII akan diambil dari India dan segera diarak keliling Indonesia mulai 18 Juli 2018.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), India menjadi tempat pengambilan api karena sebagai negara pertama penyelenggaraan Asian Games.
Setelah itu, api akan disemayamkan di Museum Dirgantara, sebelum disatukan dengan api abadai di Mrapen, Purwodadi. Di Candi Prambanan, api dari India dan api dari Mrapen akan disatukan di Mini Couldron dalam konser pelepasan resmi Asian Games Torch Relay.
Langkah ini sekaligus menjadikan Prambanan sebagai titik nol. Rencananya, gelaran tersebut akan dihadiri oleh 45 perwakilan negara peserta Asian Games 2018. Pada 18 Juli 2018, kick-off penyelenggaraan arak-arakan. Lantas ke mana saja rute kelilingnya?
Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida memimpin rapat koordinasi dukungan kegiatan Torch Relay Asian Games XVIII. Dalam rapat tersebut, INASGOC telah menentukan rute di 12 provinsi dan 36 kabupaten di Tanah Air.
Belum ada info detail terkait dengan titik-titik rute tersebut, tapi Shuida mengimbau kepada pemerintah daerah agar terus melakukan koordinasi yang lebih intensif, terutama bagi daerah yang akan disinggahi pawai obor itu.
“Momentum ini dapat sekaligus sebagai ajang untuk mempromosikan destinasi pariwisata,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Rabu (21/2/2018).
Adapun, penyelanggaran Torch Relay akan diliput dan disiarkan ke-45 official broadcaster baik negara peserta maupun negara lain di luar Asia. Selain sebagai ajang sosialisasi bagi masyarakat Indonesia, gelaran ini juga dapat digunakan sebagai promosi destinasi pariwisata, seni budaya, serta potensi-potensi yang ada di daerah.
Bentuk desain obor yang dipakai, sambungnya, merupakan penggabungan dari golok betawi dan skin dari Palembang. Keduanya merupakan senjata tradisional yang disimbolkan melahirkan semangat yang berkobar.