Bisnis.com, JAKARTA — Serangan siber makin deras menjelang perhelatan Asian Games 2018 yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus—2 September 2018.
Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Edi Prabowo menyatakan setiap hari selalu ada upaya untuk meretas situs www.asiangames2018.id.
“Intensitas serangan siber meningkat jika ada event.Polanya demikian. Misalnya saat 18 Januari lalu. Saat itu bisa ribuan serangan datang dari pelosok dunia,” ujarnya di ruang Main Operation Center (MOC) yang menjadi jantung pelaksanaan Asian Games 2018, hari ini, Rabu (31/1).
Seperti diketahui, pada Kamis (18/1), Panitia INASGOC membuka pendaftaran bagi sukarelawan Asian Games 2018 melalui situs resmi, yaituwww.asiangames2018.id.
Adapun, ruang kendali dan monitor baru saja diresmikan bertepatan dengan peninjauan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (31/1).
Edi menjelaskan serangan siber terbanyak berasal dari China, Eropa hingga Amerika Serikat. “Ada juga serangan dari dalam negeri, yaitu dari sejumlah kota dan provinsi, seperti Yogyakarta dan Bandung,” tambahnya.
Melalui MOC, panitia pelaksana bisa memantau jadwal pesawat terbang yang mendarat, kondisi lalu lintas, pergerakan bus yang mengangkut atlet, akomodasi atlet hingga venuepertandingan.
“Sistem MOC di Asian Games 2018 adalah yang pertama kalinya menggunakan komputasi awan,” tambahnya.
Pasukan Hacker Serbu Asian Games 2018
Serangan siber makin deras menjelang perhelatan Asian Games 2018 yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus2 September 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gajah Kusumo
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
9 jam yang lalu