Bisnis.com, JAKARTA - Mengawali 2018, PT Shell Indonesia memopulerkan kampanye bertajuk Libas Tantanganmu.
Direktur Pelumas PT Shell Indonesia Dian Andyasuri mengatakan bentuk konkret dari kampanye tersebut adalah pengadaan pelatihan kepada para teknisi dan mekanik, serta peningkatan kualitas pelumas Shell.
"Dengan Libas Tantanganmu, kami akan memberi program yang strong membantu mitra kerja kami bisa lebih berhasil. Kami akan memberikan produk yang terus ditingkatkan berdasarkan riset kami," kata Dian saat jumpa pers di Jakarta pada Kamis (1/2/2018).
Hadir pula dalam acara tersebut, dua pebalap MotoGP Ducati Corse, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso. Shell Advance diketahui merupakan mitra kerja Ducati Corse dalam gelaran MotoGP selama 20 tahun terakhir.
Lorenzo mengatakan kampanye Libas Tantanganmu tidak hanya berkaitan dengan promosi produk pelumas, tetapi erat kaitannya dengan keseharian.
Gelaran MotoGP telah mengajarkan Lorenzo bahwa untuk menjadi pemenang harus menaklukkan berbagai tantangan dan situasi yang berbeda. Hal itu merujuk pada sirkuit-sirkuit yang digunakan selama satu musim MotoGP.
Begitu pun dengan hidup. "Dalam hidup, kita harus melakukan sesuatu yang berbeda setiap hari. Untuk menjadi orang yang sedikit lebih baik, sangat penting untuk disiplin dan kerja keras," ujarnya.
Tak jauh berbeda dengan Lorenzo, Andrea Dovizioso, runner up MotoGP 2017, mengakui bahwa berusaha melampaui batas kemampuan adalah jalan utama menuju keberhasilan.
"Jika Anda seorang atlet, Anda akan dituntut berjuang menaklukkan batas kemampuan. Itu memang hal yang mendasar dalam hidup, untuk mencoba menjadi yang lebih baik," ujar Dovi.
Usai menjalani tes pramusim di Sirkuit Sepang Malaysia, Selasa 30 Januari 2018, keduanya akan melanjutkan perjalanan ke Sirkuit Buriram, Thailand dalam 2 pekan ke depan, dilanjutkan ke Losail, Qatar. pada awal Maret mendatang.
Dalam tes di Sepang 2 hari lalu, Lorenzo diketahui membuat kejutan dengan memecahkan rekor waktu lap tercepat.
Catatan waktu 1 menit 58,830 detik milik Lorenzo lebih cepat 0,223 detik dibandingkan dengan rekor sebelumnya milik Dani Pedrosa (Repsol Honda), yang menorehkan catatan tersebut saat sesi kualifikasi GP Malaysia musim 2015.
Lorenzo mengakui tantangan di depan lebih berat karena akan selalu bermunculan pebalap-pebalap hebat, disenjatai dengan motor dan mesin yang prima.
Namun, dia tak ingin fokus melihat lawan. "Kami tidak ingin terlalu melihat kompetitor. Kami harus fokus pada diri sendiri," kata Lorenzo.
Sementara itu, Paolo Ciabatti, Direktur Ducati Corse Sporty, menambahkan selalu tidak mudah bersaing untuk kemenangan di dalam setiap seri MotoGP.
“Perlu persiapan dan perencanaan yang matang. Kita perlu mengembangkan formula baru untuk minyak pelumas dan mesin yang digunakan untuk mencapai target ambisi," jelasnya.
Mario Viarengo, VP Marekting Lubricants PT Shell Indonesia, mengutarakan tidak ada yang pernah tahu apa yang akan dibawa oleh kehidupan ke hadapan setiap orang.
"Dengan kekuatan dan kerja sama, kita tentu bisa melewati tantangan-tantangan tersebut. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan semua pihak untuk memberi keamanan dan kenyamanan berkendara," tuturnya.