Bisnis.com, SIMPANG AMPEK, PASAMAN BARAT - Pebalap Indonesia Imam Arifin menang adu sprint dan menjuarai etape keenam Tour de Singkarak (TdS) 2017 dari Pariaman dan finis di depan Kantor Bupati Pasaman Barat di Simpang Ampek, Sumatra Barat, pada Kamis (23/11/2017).
Salah satu andalan KFC Cycling Team Indonesia ini mampu menyodok 200 meter menjelang finis untuk mengalahkan pebalap asal tim 7 Eleven Filipina, Rustom Lim serta pebalap Thailand Turakit Boonratanathanakorp dengan catatan waktu. 03:20:29.
Bagi tim kontinental satu-satunya asal Indonesia itu, kemenangan Imam adalah yang kedua bagi pebalap Indonesia selama kejuaraan tahun ini, yang didukung penuh Kementerian Pariwisata dan masuk kalender Union Cycliste Internationale (UCI), setelah Jamal Hibatulloh memenangi etape keempat.
Secara keseluruhan sepanjang sejarah TdS, ini pencapaian ketiga pebalap Indonesia setelah yang pertama terjadi pada Juni 2011 atas nama Ferinanto dari tim United Bike Kencana yang memenangi etape pertama.
Mengenai kemenangan kali ini, Imam Arifin mengungkapkan kemenangan ini adalah buah dari strategi yang tepat.
“Sejak awal kami satu persatu mencoba melepaskan diri dan gantian memimpin. Setelah kami langsung terus memimpin meski sebelumnya saya sempat terjatuh. 200 meter menjelang finis saya langsung sprint," kata Imam selepas lomba.
Menurut dia, saat terjatuh sekitar 25 km setelah start, dia sempat kesakitan karena tertabrak pebalap di belakangnya. Namun, karena jauhnya lintasan yang bakal dilalui akhirnya mampu mengejar pebalap yang berada di rombongan depan.
Imam mengaku ada empat pebalap asing dari Tabriz Shahrdary Team dan Thailand Continental Cycling Team yang terus berusaha memisahkan diri.
Namun, pada 30 km menjelang finis tinggal empat pebalap saja yang berada di depan. Selain dirinya ada Rustom Lim yang finis kedua, Turakit ketiga dan Saeid Safarzadeh.
Saat ditanya apa kunci kemenangan yang diraih di etape enam ini, Imam hanya tersenyum karena kemenangan ini memang diincar sejak rekan satu timnya yaitu Jamal Hibatulloh menjuarai etape empat yang finis di Ngalau Indah Payakumbuh.
"Memang benar. Saya termotivasi setelah Jamal bisa juara. Dan hari ini akhirnya saya bisa meraih di sini," kata pebalap dengan nomor start 25 itu.
Meski mampu menjuarai etape enam, posisi Imam pada klasemen umum tetap belum mampu masuk 10 besar. Untuk yellow jersey tetap dipegang Daniel Whitehouse dari CCN Cycling Team, green jersey Robert Muller dari Jerman, polkadot jersey Khalil Khorshid dari Tabriz dan red white jersey Jamal Hibatulloh.
Imam mengaku hasil di etape enam akan dijadikan motivasi untuk melanjutkan balapan berikutnya karena masih ada tiga etape yang harus dijalani sebelum finis di Bukittinggi pada Minggu (26/11/2017).