Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia minim wasit yang bersertifikat internasional untuk semua cabang olahraga (cabor), termasuk bulu tangkis yang menjadi cabang unggulan.
Assessor Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Wahyana, mengatakan pihaknya dan Kementerian Pemuda dan Olahraga terus melakukan regenerasi di bidang wasit tersebut.
“Saat ini untuk cabang olah raga bulutangkis baru ada sekitar 18 orang yang memiliki sertifikasi atau berlevel Badminton World Federation (BWF),” katanya dalam situs resmi Kemenpora, Senin (6/11/2017).
Dia membenarkan untuk regenerasi wasit yang memiliki level atau sertifikasi Asia atau Badminton World Federation itu di Indonesia masih sangat kurang,
Untuk itu. lanjutnya, PBSI menyambut baik ketika Kemenpora memberikan fasilitas untuk menggelar pelatihan wasit yang nantinya bisa di rekomendasikan untuk naik ke level yang internasional.
Menurutnya, selain menaikkan level lebih tinggi, pelatihan wasit yang dilakukan Kemenpora itu nanti akan diproyeksikan untuk turun di Asian Games 2018, ketika Indonesia menjadi tuan rumah event tersebut.
"Seorang wasit memang tidak berpengaruh terhadap tuan rumah, namun ketika wasit asal Indonesia banyak memimpin pertandingan di level internasional, otomatis akan meningkatkan reputasi Indonesia di mata negara Asia atau dunia,” ujarnya.
Wahyana mengungkapkan realitas yang menjadi kelemahan untuk wasit di Indonesia adalah masalah bahasa Inggris, termasuk di PBSI sendiri. Namun sejak tahun 2013 ke atas, ada perkembangan yang lebih baik, kendala itu mulai teratasi.
“Yang menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas wasit di Indonesia salah satunya adalah masalah bahasa Inggris yang memang selama ini menjadi kelemahan untuk level internasional,” tegasnya.