Bisnis.com, JAKARTA – Enam BUMN menandatangani kerja sama sponsorship senilai Rp500 miliar untuk pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan berlangsung 18 Agustus-2 September di Jakarta dan Palembang.
Keenam BUMN tersebut yaitu PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT Telekomunikasi Seluler Indonesia (Telkomsel), PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Mandiri, dan PT Pertamina.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan jumlah tersebut masih akan bertambah. Diperkirakan total BUMN yang akan ambil bagian dalam menyukseskan helatan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut mencapai 16 perusahaan.
“Kalau yang kecil-kecil ada lagi, yaitu yang Rp10 miliar di level yang bawah. Ini (enam BUMN) penandatangannya untuk kategori prestige, yang sponsor paling utama,” kata Rini, di Kantor Wakil Presiden, Rabu (25/10/2017).
Adapun, Rini mengharapkan keikutsertaan BUMN sebagai sponsor utama dalam event Asian Games 2018 juga dapat menjadi ajang promosi produk BUMN secara lebih masif ke pasar internasional.
“Tadi pak Erick Thohir dan Bapak Wapres mengatakan bahwa kemungkinan kira-kira yang akan menonton bisa sampai 4 miliar orang, nah itu tentunya sangat positif untuk BUMN,” jelasnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapreasiasi langkah BUMN untuk ikut serta membantu pendanaan pelaksanaan Asian Games.
Seperti diketahui, kebutuhan penyelanggaran Asian Games 2018 diperkirakan mencapai Rp5,6 triliun, dengan sumber dana yang berasal dari APBN sebanyak Rp4,5 triliun dan Rp1,1 triliun bersumber dari sponsorship.
“Total ditandatangani kurang lebih Rp500 miliar. Suatu jumlah yang cukup besar dewasa ini. Kita tidak mau Asian Games ini dilaksanakan di Jakarta tempatnya, tapi (sponsor) semuanya dari luar, kalau bisa dari dalam negeri karena itu juga merupakan kebanggaan,” jelasnya.
Dia juga mengatakan hal tersebut merupakan bagian untuk semakin mendekatkan target Indonesia dalam pelaksanaan Asian Games 2018, yakni sukses sarana infrastruktur, pelaksanaan dan prestasi.
Adapun, Wapres menegaskan target Indonesia dalam Asian Games 2018 tidak berubah, yakni masuk sepuluh besar kendati prestasi di SEA Games Kuala Lumpur cukup mengecewakan.
"Ya, pokoknya kita ingin mencapai 10 besar itu target, kalau mau pasti nanti, justru itulah latihan dipercepat, dikirim ke luar negeri atlet-atlet yang penting," ujarnya.