Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menandatangani kerja sama sponsorship yang menjadi satu dari empat pemasukan utama helatan Asian Games 2018.
Penandatangan kerja sama sponsorship oleh Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) dengan enam BUMN tersebut disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, selaku Ketua Pengarah Asian Games 2018 yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus- 2September 2018 tersebut.
Keenam BUMN tersebut yaitu PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT Telekomunikasi Seluler Indonesia (Telkomsel), PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Mandiri, dan PT Pertamina, yang bertempat di Kantor Wakil Presiden, Rabu (25/10/2017).
Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir menyatakan sponsorship merupakan satu dari empat komponen penting dalam pendanaan Asian Games 2018, selain penjualan hak siar, penjualan tiket masuk ke venue serta penjualan merchandise.
"Oleh sebab itu, dengan sudah terealisasi kerjasama sponsorship ini, maka saya yakin Asian Games 2018 akan berjalan sukses," kata Erick.
Erick mengatakan enam BUMN tersebut berpartisipasi di kategori sponsor prestige, sehingga slot untuk kategori tersebut sudah terjual habis.
Baca Juga
Adapun, dia memperkirakan total sebanyak 16 BUMN nantinya akan mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 dengan sistem sponsorship.
Seperti diketahui, kebutuhan penyelanggaran Asian Games 2018 diperkirakan mencapai Rp5,6 triliun, dengan sumber dana yang berasal dari APBN sebanyak Rp4,5 triliun dan Rp1,1 triliun bersumber dari sponsor.