Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suap IOC, Ketua Komite Olimpiade Nasional Brasil Ditahan Polisi

Kepolisian Brazil, Kamis (6/10/2017), menahan ketua komite Olimpiade nasional, yang dituding mengatur pembagian suap senilai US$2 juta (sekitar Rp26,9 miliar) agar Komite Olimpiade Internasional (IOC) memilih Rio De Janeiro sebagai tuan rumah Olimpiade 2016.
Maskot Olimpiade 2016/Reuters
Maskot Olimpiade 2016/Reuters

Bisnis.com, RIO DE JANEIRO - Kepolisian Brasil, Kamis (6/10/2017), menahan ketua komite Olimpiade nasional, yang dituding mengatur pembagian suap senilai US$2 juta (sekitar Rp26,9 miliar) agar Komite Olimpiade Internasional (IOC) memilih Rio De Janeiro sebagai tuan rumah Olimpiade 2016.

Carlos Arthur Nuzman (75 tahun) ditahan bersama Leonardo Gryner, mantan direktur komite Olimpiade nasional, kata kepolisian.

Kedua sosok itu menghadapi sejumlah tuduhan, termasuk korupsi dan pencucian uang.

Setelah polisi menggerebek kediaman Nuzman pada September, kepolisian mengeluarkan tuduhan bahwa Nuzman telah membayar uang suap dua juta dolar kepada putra Lamine Diack, mantan anggota IOC dari Senegal.

Baik Diack maupun putranya membantah tuduhan tersebut.

Saat acara jumpa pers terkait penahanan Nuzman, jaksa federal Fabiana Schneider mengatakan penyelidikan membongkar bukti bahwa Nuzman juga membayar uang tambahan sebesar US$450.000 -- US$500.000 agar Rio memenangi status sebagai tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade 2016.

Sementara itu, hakim federal yang mengeluarkan izin penangkapan, Marcelo Bretas, mengatakan bukti baru menunjukkan bahwa peranan Nuzman dalam dugaan skema pembelian suara "lebih relevan" dibanding yang diperkirakan sebelumnya.

Pengacara Nuzman, Nelio Machado, mengatakan kepada para wartaan bahwa tuduhan pembelian suara itu tidak berdasar.

Dalam mengeluarkan perintah penahanan, Bretas mengatakan bahwa kekayaan Nuzman antara  2006 hingga 2016 telah meningkat hingga 416%  dan ia juga memiliki sejumlah aset di luar negeri, yang baru dilaporkan setelah penyelidikan soal pembelian suara dimulai.

Aset Nuzman yang tersimpan di luar negeri termasuk emas-emas batangan seberat 16 kilogram di Swiss, kata Bretas.

"Sementara para atlet Olimpiade memperjuangkan mimpi mereka untuk merebut medali emas, para manager menyimpan emas di Swiss," kata Schneider.

IOC, yang sedang melakukan penyelidikan internal, mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa pihaknya akan membantu penyelidikan oleh Brazil, menyusul pemunculan kabar soal penahanan Nuzman.

"Dengan melihat ada fakta-fakta baru, Komisi Etika IOC kemungkinan akan mempertimbangkan langkah-langkah sementara dan, pada saat yang sama, menghormati hak Bapak Nuzman untuk didengar [kesaksiannya]," kata IOC tanpa merinci langkah yang dimaksud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler