Bisnis.com, JAKARTA-Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui tambahan anggaran untuk Asian Games 2018 yang rencana dihelat di Jakarta dan Palembang pada tahun depan.
“Yang belum disetujui Dewan adalah peralihan tambahan dana dari fungsi pendidikan ke fungsi pariwisata karena harus ada persetujuan Menteri Keuangan," katanya dalam situs resmi Kemenpora, Rabu (20/9/2017).
Menurutnya, terkait terlambatnya persetujuan anggaran tersebut hanyalah faktor kehati-hatian karena pihak DPR tidak ingin ada masalah seusai pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Dia menjelaskan terkait anggaran Asian Games harus ada fleksibilitas pengelolaannya, anggaran, setiap cabang olahraga harus ada bapak asuh atau sponsor karena dana terbatas dari pemerintah harus digunakan untuk pembibitan dan pengiriman atlet ke luar negeri.
Selain itu, lanjutnhya, pihaknya mengharuskan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengeluarkan daftar 20 cabang olahraga yang potensial dan akan mengurangi atlet untuk dikirim baik try out dan training camp Asian Games 2018.
"Pelaksanaan try out minimal 6 bulan bukan 1 bulan dan mengurangi birokrasi olah raga yang sangat panjang lebih fleksibel dan transparan dan cabor akan diberikan porsi yang lebih besar," ujarnya.
Baca Juga
Nahrawi menyatakan optimistis angka-angka target realistis, sehingga pemerintah memiliki referensi. Terkait RSON Cibubur, Rumah Sakit Olahraga Nasional itu akan digunakan untuk Kantor Satlat Prima, tempat rekam medis atlet, pemanfaatan sport science, tes fisik, dan tes psikologi.
Atlet pelapis menurutnya akan dipusatkan di dua tempat yakni di Jakabaring Palembang dan Infrastruktur pasca PON di Jawa Barat.
"Sehingga nantinya pelatnas ini tidak tersebar di banyak tempat kecuali cabor yang telah memiliki pelatnas sendiri seperti voli dan bulutangkis," ucapnya.
Terkait anggaran pada 2017, Kemenpora telah menyetujui anggaran baru untuk Asian Games 2018 yakni Rp1,5 triliun dan Rp 500 miliar pada 2018, ada tambahan sebesar Rp1,7 triliun.
"Kebutuhan dana Asian Games memang cukup besar, tentu tidak semua dapat di cover oleh APBN. Untuk itu Inasgoc saya yakin mampu melibatkan sponsor di dalamnya. Waktu sudah semakin dekat, sudah saatnya kita semua jalan bersama untuk suksesnya Asian Games," ujar Menpora.
Sementara itu Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 Imam Santoso Ernawi mengatakan pembangunan fisik sejumlah venue Asian Games telah menapai 98% seperti Aquatic dan Istora Senayan, juga Wisma Atlet di Kemayoran. Semua di targetkan selesai akhir Desember 2017.
“Sehingga test event dan uji coba kejuaraan akan dapat dilaksanakan di awal 2018, karena semua sudah on the track yang semua menjadi rata-rata 70% karena adanya penataan kawasan agar ke depan juga menjadi ruang publik selain berolahraga," ujarnya.