Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil BCA Indonesia Open 2017: Praveen/Debby Kalah

Turnamen BCA Indonesia Open 2017 kembali memakan korban. Setelah Ihsan Maulana Mustofa dan Sony Dwi Kuncoro yang gugur, ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto juga kandas di babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017.
Praveen Jordan-Debby Susanto/Badminton Indonesia
Praveen Jordan-Debby Susanto/Badminton Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Turnamen BCA Indonesia Open 2017 kembali memakan korban. Setelah Ihsan Maulana Mustofa dan Sony Dwi Kuncoro yang gugur, ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto juga kandas di babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017.

Unggulan ketujuh ini ditaklukkan ganda Denamrk, Mathias Christiansen/Sara Thygesen, dengan skor 21-15, 19-21, 11-21.

“Hasil ini memang mengecewakan, bukan cuma orang lain yang kecewa, tetapi kami juga kecewa. Kami harus bisa melewati masa sulit. Namun jangan berkecil hati, kami tetap minta dukungan semua untuk teman-teman yang sudah kalah dan masih main. Semoga tim Indonesia tetap bisa berprestasi,” kata Praveen dalam konferensi pers usai laga.

“Sebetulnya tidak ada masalah dengan kami, kami salah menerapkan pola permainan. Soal mental, kami bagus. Kami sudah latihan keras, kalau dari latihan bagus, mental pasti bagus,” ujar Praveen.

Tampil meyakinkan di game pertama, Praveen/Debby penampilan Praveen/Debby justru menurun, mereka banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang terus menambah pundi-pundi perolehan angka lawan.

Kekalahan di game kedua membuat Praveen/Debby semakin dibawah tekanan pada game ketiga, mereka tertinggal jauh 3-11 di interval game. Sebaliknya, Christiansen/Thygesen tambah percaya diri dan kian agresif. Serangan-serangan pasangan Denmark ini terus membelah pertahanan Praveen/Debby.

Satu penempatan bola di depan net yang tak dapat dijangkau Praveen menjadikan angka kemenangan diraih pasangan Denmark.

“Di game pertama kami memang menguasai jalannya pertandingan. Waktu di game kedua, kami ‘menang angin’, dan pengembalian lawan banyak yang bergulir di net, kami kurang mengantisipasi hal ini. Lawan pun menjadi lebih percaya diri, kami agak panik,” jelas Debby.

“Tidak ada masalah soal stamina, tetapi game ketiga lebih kepada soal servis dan terima servis. Pukulan-pukulan lawan banyak yang menekan, servis mereka tipis, jadi pengembalian kami harus benar-benar matang, kalau tidak, bisa susah di kami,” tambah Debby.

Sementara itu, pasangan ganda campuran Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja juga harus mengakui keunggulan lawan di babak pertama. Edi/Gloria dikalahkan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dengan skor 18-21, 21-13, 17-21.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Badminton Indonesia

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler