Bisnis.com, JAKARTA - Pembalap Ducati Jorge Lorenzo mengaku belum menemukan cara terbaik untuk membuat Ducati DesmosediciGP lebih kompetitif. Sempat memimpin balapan pada GP Mugello, Italia, pembalap Spanyol ini harus puas finis pada posisi ke delapan.
Lorenzo menturukan hasil positif yang diraih Ducati di Mugello memberikan gambaran DesmosediciGP mampu bersaing. Namun, mantan pembalap Yamaha itu mengaku kesulitan di setiap tikungan karena sangat mudah dilewati oleh pembalap lain.
"Saya tidak memiliki gaya balapan yang diinginkan motor sehingga lebih kompetitif. Kami tidak jauh tetapi kekurangan sesuatu khususnya di tikungan," ujarnya pada laman MotoGP, Senin (5/7/2017).
Seperti diketahui pada balapan di Mugello, pembalap Ducati Andrea Dovizioso berhasil menjadi juara. Posisi kedua ditempati Maverick Vinales disusul Danilo Petrucci. Nama terakhir dari tim Octo Pramac Racing juga menggunakan mesin Ducati.
"Hal positif ialah Ducati menang dan Petrucci pada posisi ketiga, itu sangat menakjubkan untuk Ducati," tambahnya.
Lorenzo melanjutkan salah satu hal yang harus dipelajari ke depan ialah pengereman yang lebih lambat dan keras seperti yang dilakukan Petrucci dan Dovizioso. Hal itu cukup sulit karena Lorenzo terkenal dengan pembalap yang memiliki ciri khas pengereman yang lembut.
"Kami berharap dapat mengubah motor sesuai dengan gaya balapan saya, tetapi sampai itu terjadi, saya harus melakukan apapun untuk bersaing termasuk merem secara keras," tandasnya.