Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan membentuk badan layanan umum olahraga sebagai bagian dari pengelolaan dana kebutuhan Asian Games 2018.
Erick Thohir, Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc), mengatakan keberadaan badan layanan umum (BLU) itu mendesak karena kebutuhan pengelolaan dana untuk Asian Games 2018 tidak bisa kaku mengikuti administrasi keuangan negara.
“Keuangan negara ini cukup kompleks. Kita misalnya menerima sponsor, itu menjadi penerimaan negara. Enggak boleh langsung dipakai. Oleh karena itu, terciptalah ide pembentukan BLU agar lebih mudah,” kata Erick ketika ditemui di kantornya, Senin (29/5/2017).
BLU yang akan berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga ini, sambungnya, diyakini mampu mengatasi kasus sponsor melalui barter. Apalagi, tidak seluruh sponsorship berupa dana segar. Kondisi ini membuat tidak semua sponsor menjadi penerimaan negara.
Fleksibilitas terkait pengelolaan dana ini dibutuhkan karena kesuksesan Asian Games tidak hanya berasal dari dukungan pemerintah melalui kemudahan birokrasi dan keuangan, tapi juga dukungan swasta melalui sponsorship.
“Katanya 1-2 minggu ini keluar [BLU]. Walaupun di bawah Kementerian [Pemuda dan] Olahraga, tetap akan diawasi Dewan Pengarah dan Panitia [Asian Games 2018],” imbuhnya.