Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha siap mendukung pemerintah dalam pencarian dana sponsor untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 yang ditargetkan mencapai Rp1,5 triliun-2 triliun.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan pengusaha dapat mensosialisasikan sekaligus mendukung pendanaan acara yang akan dihelat pada 18 Agustus- 2 September 2018 di Jakarta-Palembang itu.
“[Pengusaha] siap dong, ini kan ajang pemerintah. Kita akan sosialisasikan ini dan sampaikan ke teman-teman lain. Bagaimana caranya kita sama-sama membantu lah, ini kerjaan besar,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Kamis (30/3/2017).
Hari ini, Wapres kembali menggelar rapat persiapan Asian Games 2018 khusus soal pencarian sponsor Asian Games. Dalam rapat itu, hadir perwakilan pengusaha yakni Shinta selaku Waketum Apindo dan Waketum Kamar Dagang Industri (Kadin) Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto.
Selain itu, juga hadir Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Menurut Shinta, dalam rapat tersebut, pemerintah tetap berupaya menarik perusahaan internasional dari Asia maupun luar Asia untuk menjadi sponsor pesta olahraga terbesar tingkat Asia tersebut.
“Perusahaan-perusahaan energi dan telekomunikasi diharapkan bergabung. Tidak hanya soal [sponsor] produk, tapi bisa juga branding. Karena ini kesempatan untuk promosi,” jelasnya.
Menko bidang PMK Puan Maharani mengatakan target pencarian sponsor dari korporasi mencapai Rp1,5 triliun- Rp2 triliun. Dia mengatakan pemerintah segera menyediakan paket sponsor untuk BUMN, swasta nasional dan internasional.
Adapun, dia mengatakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan ditekan seefektif mungkin, dengan hitungan awal dana pemerintah untuk membiayai penyelenggara itu tidak akan melebihi dari Rp5 triliun.
“Kita akan perluas lagi siapa aja yang berpotensi, apakah migas atau yang lain akan kita list dulu. Sudah ada potential sponsorship tapi tidak bisa disampaikan di sini,”katanya.
Menkominfo Rudiantara mengatakan biaya penyelenggaraan event masih terus dikalkukasi, karena seluruh sektor kini tengah menekan rencana pengeluaran seefisien mungkin.
Dia mencontohkan penggunaan IT yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp1,4 triliun, kini ditekan menjadi Rp1 triliun.
“Kami belum bicara kurangnya, kami masih melihat biayanya, melakukan efisiensi dan berapa perkiraan masukannya,” jelasnya.
Sampai saat ini, pemerintah belum memastikan biaya penyelenggaraan untuk Asian Games 2018. Adapun, untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur, perkiraan biaya yang digelontorkan sampai selesai sekitar Rp30 triliun.
