Bisnis.com, JAKARTA--Juara MotoGP musim lalu, Marc Marquez harus tercecer pada posisi keempat dan gagal naik podim pada balapan perdana musim 2017/2018. Pembalap Spanyol itu menyebut pilihan ban yang keliru menjadi alasan utama gagal bersaing untuk naik podium.
Marquez mengatakan Honda harus bekerja keras ketika membalap di Qatar. Upaya tim Honda selama akhir pekan jelang balapan berjalan dengan baik hingga jelang balapan. Namun, cuaca yang tidak membuat pembalap berjulukan Baby Allien itu ragu untuk menggunakan ban dengan komponen keras sehingga beralih kepada ban yang lebih lembut.
"Pada akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan medium front dengan tujuan mengurangi resiko terjatuh, tetapi itu menjadi kesalahan terbesar akhir pekan ini. Saya harus berjuang dengan ban depan, saya tidak bisa mengerem keras setelah beberapa lap," paparnya pada laman MotoGP, Senin (27/3/2017).
Adapun, Marquez pada balapan di Qatar memulai balapan dari posisi ketiga di belakang Maverick Vinales dan Andrea Iannone. Balapan akhirnya dimenangkan oleh Vinales, disusul Dovizioso dan Valentino Rossi.
Marques melanjutkan walaupun tidak mendapatkan podium, tetapi berhasil mendapatkan poin merupakan suatu yang positif. Pasalnya, setelah mengalami kesulitan selama balapan, finis pada posisi keempat bukan suatu yang buruk. Menurutnya, persiapan selanjutnya ialah balapan di Argentina.
"Pilihan ban membuat saya susah mengerem. Itu yang paling berat, jadi saya memutuskan oke mari habiskan balapan dan Argentina ialah balapan selanjutnya," tandasnya.
Seperti diketahui, salah satu kekuatan Marquez musim lalu ialah konsistensi untuk meraih poin. Marquez berubah menjadi salah satu pembalap cerdas dengan dengan tidak terlalu memaksakan balapan jika kondisi tidak menguntungkan dan berupaya tetap mendapatkan poin.
