Bisnis.com, JAKARTA – Renovasi Stadion Renang (Aquatics Center) untuk Perhelatan Asian Games ditargetkan akan selesai pada Oktober 2017.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan stadion ini akan menjadi salah satu stadion renang terbesar di Asia, dengan desain megah dan standarisasi internasional.
Namun sebagai salah satu dari enam bangunan cagar budaya di GBK, proses renovasi yang dilakukan harus mampu memenuhi kaidah-kaidah pelestarian bangunan cagar budaya.
"Selain itu, Stadion Renang GBK dalam proses renovasinya harus mampu memenuhi persyaratan fasilitas olahraga renang yang dipersyaratkan induk cabang olahraga renang internasional FINA,” katanya, Kamis (23/3).
Dalam pelaksanaannya Kementerian PUPR bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dalam membuat desain renovasi bangunan-bangunan olahraga di Komplek Gelora Bung Karno.
Basoeki juga mengatakan untuk memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh FINA, Stadion Renang GBK bertransformasi menjadi bangunan semi-indoor, dengan dinaungi atap raksasa dengan bentang hingga 86 meter.
Arsitek IAI Andra Matin yang mendesain bangunan ini membuat bentuk atap yang ikonik dengan mengambil bentuk transformasi gelombang air, sesuai dengan fungsi bangunan sebagai sebuah sarana olahraga renang.
Bentang atap yang begitu besar mengakibatkan adanya kebutuhan kekuatan struktur yang tinggi sehingga menghasilkan bentukan kolom dengan ukuran yang besar.
Basuki pun memastikan bahwa target penyelesaian pembangunan dan renovasi infrastruktur pendukung Asian Games XVIII-2018 yang dilakukan oleh Kementerian PUPR masih sesuai jadwal.