Bisnis.com, KENDARI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan lahan seluas 50 haktare sebagai pusat pembangunan sarana dan prasarana olahraga.
Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan BUMN PT Aneka Tambang (Persero) menyiapkan dana Rp100 miliar untuk pembangunan stadion utama yang dikerjakan mulai tahun ini.
"Stadion Lakidende yang berada di tengah-tengah kota sudah tidak layak pakai karena usianya sudah 40-an tahun. Diperlukan stadion yang representatif," kata Nur Alam.
Pemerintah daerah memahami keinginan para pembina olahraga dan atlet tentang pentingnya sarana, seperti stadion serta fasilitas pendukung lainnya.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala klasik dalam pembangunan sarana maupun peningkatan sumber daya manusia para pelatih serta prestasi para atlet.
"Kita semua ketahui kapasitas daerah ini. Biaya pembinaan olahraga semata-mata bersumber dari APBD yang juga terbatas, sehingga harus menganut azas prioritas dalam pengalokasian anggaran pembangunan," kata Nur Alam.
Hal itu berbeda dengan daerah lain, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang melibatkan pihak ketiga atau sponsor dalam menggelorakan pembinaan atlet olahraga.
Dengan demikian, dia memaklumi capaian prestasi para atlet di ajang tingkat nasional, seperti PON belum mengantarkan daerah ini pada posisi 10 besar.
"Keberhasilan para atlet mendulang medali emas, perak, dan perunggu karena bakat alami bukan teknologi olahraga seperti yang diterapkan sejumlah daerah mapan ekonomi," ujarnya.