Bisnis.com, JAKARTA - Imbauan pemerintah supaya induk organisasi olahraga bersinergi disambut baik Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang siap bekerja sama termasuk dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Asian Games 2018 mari kita jadikan tujuan utama dan merupakan titik awal kebangkitan olahraga Indonesia. Mari kita bersama-sama membuat rancangan. Sinergi, kami sangat setuju," kata Ketua KOI Erick Thohir di sela-sela seminar Pembangunan Olahraga Nasional di Jakarta pada Rabu (22/2/2017).
Menurut dia, sukses di Asian Games 2018 merupakan tujuan jangka pendek, sedangkan tujuan jangka menengah adalah sukses pada Olimpiade 2020 di Jepang. Demi meraih sukses, diperlukan dukungan semua pihak termasuk KONI, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya.
Asian Games 2018, kata Erick, bukan prestasi, tapi bisa dijadikan alat pemersatu olahraga Indonesia. Untuk itu, dukungan dari semua pihak dibutuhkan demi ketertinggalan yang selama ini ada.
"Secara ekonomi kita semakin bagus, seharusnya peningkatan ini harus diikuti prestasi olahraga. Masak kalah dengan negara Asia Tenggara lain di olimpiade. Kita juga punya penduduk yang besar," kata Erick.
Dia menuturkan peningkatan prestasi olahraga memang menjadi tugas bersama. Pihaknya juga berharap pemerintah tidak hanya fokus untuk meningkatkan prestasi seperti sepak bola.
"Semoga ratas tidak hanya untuk sepak bola saja, namun juga untuk semua cabang olahraga," kata pria yang presiden klub Serie A Italia Inter Milan itu.
Harapan Erick Thohir didukung penuh oleh Ketua KONI pusat Tono Suratman. Menurut dia, melalui kajian yang dilakukan bersama anggotanya termasuk pengurus cabang olahraga, pihak Lemhanas bisa menyampaikan ke presiden.
"Semoga hasil kajian ini bisa sampai ke Presiden untuk bahan jika olahraga prestasi saat ini sangat butuh perhatian," katanya.