Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelatih Atletik Harry Marra Ingatkan Pendekatan Keilmuan Olahraga

Pelatih atletik Harry Marra mengingatkan pendekatan keilmuan olahraga dalam kegiatan kepelatihan untuk mencetak atlet-atlet berprestasi tidak selalu mahal.
Harry Marra/RunBlogRun
Harry Marra/RunBlogRun

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih atletik Amerika Serikat Harry Marra mengingatkan pendekatan keilmuan olahraga dalam kegiatan kepelatihan untuk mencetak atlet-atlet berprestasi pada kejuaraan internasional tidak selalu mahal dan memerlukan fasilitas khusus.

"Keilmuan olahraga itu harus dapat diterapkan dan praktis. Saya selalu berpedoman dengan tiga hukum Newton yaitu aksi-reaksi, akselerasi, dan kelembaman," kata Harry di sela-sela pelatihan kepada atlet dan pelatih PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) di Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (14/2/2017).

Harry mengemukakan para pelatih juga tidak boleh menerapkan semua metode keilmuan olahraga secara langsung dalam setiap praktik pelatihan mereka kepada atlet. Pendekatan keilmuan itu harus mudah dipahami oleh atlet.

"Pelatih perlu memahami ilmu olahraga dan mengadaptasikan ilmu itu di lapangan. Jika ada pendekatan ilmiah olahraga yang meminta Anda untuk menerapkan metode itu secara serta-merta maka itu salah," ujarnya.

Pelatih yang meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Federasi Asosisasi Atletik Internasional (IAAF) pada 2016 itu mengatakan para pelatih tidak memerlukan fasilitas khusus atau bahkan laboratorium terkait dengan keilmuan olahraga.

"Anda dapat menggunakan alat perekam video dan terus mengevaluasi gerakan yang telah dilakukan atlet terus-menerus dari video itu," katanya.

Harry juga mengombinasikan metode pelatihan atletik dengan gerakan-gerakan dalam cabang olahraga lain seperti renang, tenis, ataupun taekwondo.

"Kami rutin berlatih lari di kolam renang. Jika atlet-atlet selalu berlatih lari di lintasan, mereka akan mudah lelah dan cepat cedera. Gerakan tendangan memutar dalam taekwondo juga bermanfaat bagi atlet-atlet nomor lempar lembing karena mereka mempraktikan gerakan yang sama," katanya.

Harry menambahkan para pelatih atlet juga tidak akan mencetak atlet-atlet berprestasi dalam waktu yang singkat. "Para pelatih harus terus belajar dengan memperhatikan, mendengarkan, membuat catatan, serta mendiskusikan metode latihannya," ujarnya.

Ketua Umum PB PASI Mohamad Hasan mengemukakan kehadiran Harry Marra di Indonesia merupakan langkah organisasi induk olahraga itu untuk mencapai prestasi dalam Olimpiade Tokyo 2020.

"Kami tidak lagi mengambil bibit-bibit atlet atletik dari hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) karena kami memilih atlet berdasarkan potensi dan fisik yang tinggi. Kami ingin mencetak atlet kualitas internasional dengan catatan waktu di bawah 10 detik untuk lari cepat," kata pria yang akrab disapa Bob Hasan itu.

Indonesia, lanjut Bob, akan menerapkan metode pelatihan Harry Marra terutama untuk atlet-atlet nomor saptalomba dan dasalomba.

"Kami ingin setiap atlet muda PASI turun pada nomor saptalomba dan dasalomba terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan memilih nomor perlombaan sesuai kemampuan mereka," kata Bob.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler