Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menjadwalkan tiga kejuaraan taekwondo internasional sebagai ajang uji coba menuju Sea Games 2017 di Malaysia.
"Semula, kami akan mengikuti kejuaraan Qatar Terbuka, Maret. Tapi, ternyata kejuaraan itu dibatalkan. Kami ikut dalam Spanyol Terbuka, Moldova Terbuka, dan Kejuaraan Dunia Taekwondo di Muju, Korea Selatan," kata pelatih pelatnas PBTI Rahmi Kurnia.
Pelatnas taekwondo akan mengirim atlet-atletnya ke Spanyol pada April dan ke Moldova pada Mei. Kemudian, mereka akan mengikuti kejuaraan dunia di Korea Selatan pada 24-28 Juni.
"Sebenarnya pada Februari, ada kejuaraan taekwondo. Tapi, kami belum siap. Kami juga harus berkoordinasi dengan tim ofisial. Kami akan mulai uji coba paling cepat pada Maret," katanya.
PBTI juga akan mengirim atlet-atlet pelatnasnya dalam pemusatan pelatihan di Korea Selatan mulai 24 Mei sebagai upaya persiapan mengikuti Kejuaraan Dunia Taekwondo pada Juni.
"Kami bukan sekadar latihan di Korea Selatan, melainkan turut serta dalam sejumlah uji tanding. Kami akan uji tanding dengan tim-tim taekwondo profesional seperti tim Samsung, tim nasional Korea Selatan, serta beberapa atlet dari universitas di sana," kata Rahmi.
Pelatnas PBTI membidik dua medali emas dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. "Kami ingin mendapatkan hasil minimal sama seperti Sea Games 2015," katanya.
Sebanyak 18 orang atlet telah berlatih dalam pelatnas PBTI sejak Oktober 2016 di Gedung POPKI Cibubur, Jakarta Timur, demi Sea Games 2017. Sebanyak 12 atlet telah menerima surat keputusan pelatnas dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Kami memang mempersiapkan 18 atlet. Kami harus antisipasi jika ada atlet yang cedera karena kami termasuk dalam cabang bela diri," kata Rahmi.
Rahmi menambahkan pelatnas taekwondo belum menetapkan jumlah atlet yang akan dikirim ke SEA Games 2017 meskipun cabang taekwondo membuka kuota tiga putra nomor kyorugi, tiga putri nomor kyorugi, tiga putra nomor poomsae, dan tiga putri nomor poomsae.
"Kami ingin atlet-atlet kami bersaing secara sehat dan kami akan memilih atlet terbaik untuk dikirim ke Malaysia setelah kembali dari Korea," katanya.