Bisnis.com, KENDARI - Pedayung terbaik asal Sulawesi Tenggara optimis dapat bersaing dengan atlet daerah lain dalam mengikuti pemusatan latihan nasional menghadapi pesta olahraga Asian Games 2018 di Indonesia.
Pelatih dayung Indonesia Muhamad Hadris melalui telepon dari Pelatnas Pengalengan, Selasa, mengatakan fisik dan mental pedayung Bumi Anoa teruji, baik menghadapi event nasional maupun internasional.
"Sejak dididik dan dilatih menjadi atlet dayung senantiasa diingatkan untuk menjaga nilai-nilai sportivitas dan etika baik sesama atlet maupun terhadap pengurus atau pelatih," kata Hadris pada Selasa (22/11/2016).
PB Persatuan Olahraga Dayung Indonesia (Podsi) memanggil lima atlet handal Sultra, tetapi satu pedayung mengundurkan diri karena sesuatu hal.
Atlet yang kini berjibaku di Pelatnas adalah pedayung putra Ali Darta dan Ali Buto serta pedayung putri Julianti dan Waode Fitri Nurhamanjani.
"Terpilihnya pedayung Sultra masuk Pelatnas Asian Games adalah kebanggaan sekaligus tantangan baik atlet maupun pengurus," katanya.
Oleh karena itu, diimbau empat pedayung Sultra yang mengikuti Pelatnas untuk menjalani latihan dengan sungguh-sungguh.
Sekretaris Umum PB Podsi Edy Suyono mengatakan organisasi itu menjaring atlet rowing terbaik dari daerah se-Indonesia untuk digembleng dalam Pelatnas menghadapi Asian Games Indonesia 2018.
"Mereka menunjukkan prestasi pada PON XIX Jawa Barat dan hasil pantaun dari daerah-daerah beberapa waktu lalu. Sebagian di antara mereka adalah penyumbang medali dari arena Sea Games Singapura," kata Edy.
