Bisnis.com, SEMARANG— Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi penyelenggaraan Borobudur Marathon 2016, sebagai upaya pengenalan pariwisata unggulan di wilayah setempat kepada wisawatan mancanegara.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan pelaksanaan Borobudur Marathon pada tahun ini tergolong lancar, pesertanya mencapai 25.000 orang dari 17 negara. Jumlah itu jauh lebih banyak ketimbang tahun lalu. Meski demikin perlu ada evaluasi agar pada tahun mendatang dapat berjalan lebih baik lagi.
“Even ini diharapkan dapat lebih mendunia. Karenanya, tidak hanya promosi yang mesti digencarkan,packaging acaranya pun harus lebih menarik,” paparnya dalam keterangan resmi, Minggu (20/11/2016).
Dia mengatakan penyelenggaraan itu mesti konsultasi dengan para profesional kaitannya dengan event sport and tourism. Ke depan, acara serupa akan dikemas dan menjadi suatu yang luar biasa.
Menurut Ganjar, agar lebih mengundang animo masyarakat dunia, perlu ada persiapan lebih dini lagi, khususnya pada aspek manajemen dan promosi agar lebih mendunia. Termasuk bagaimana mengemas paket kegiatan wisata olahraga tersebut.
"Kalau memang ini nanti bisa mendunia kita siapkan hadiah yang lebih besar lagi," ujarnya.
Pihaknya berjanji akan mengembangkan event sport and tourism di destinasi-destinasi wisata lainnya, seperti di kawasan Gunung Lawu maupun dataran tinggi Dieng. Sebab, kegiatan tersebut karena tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan namun juga dapat meningkatkan perekonomian warga khususnya UMKM.
Dalam kesempatan, Menpora Imam Nahrowi menyebut banyak peningkatan pada Borobudur Marathon. Seperti, jumlah peserta dan negara yang ikut dalam event akbar tahunan ini. Dia berharap ke depan promosi ke luar negeri bisa digencarkan lagi agar jumlah peserta dari negara lain bisa ditingkatkan lagi.
"Saya kira sudah lumayan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tinggal mungkin di luar negeri perlu digencarkan lagi promosinya. Dan saya kira itu hal yang wajar karena banyak memang marathon di beberapa tempat yang perlu kita dorong," katanya.
Nahrowi berharap provinsi-provinsi lain juga ikut mengikuti jejak Jawa Tengah dengan menyelenggarakan event serupa agar promosi wisata di Indonesia semakin baik. Bahkan pada 2017 nanti dia berencana untuk menggelar event sport and tourism di seluruh destinasi potensial di Indonesia yang akan diberi nama 'Gowes Nusantara'.
"Pada 2017 kami akan dorong seluruh provinsi dan seluruh destinasi wisata, tidak hanya yang 10 besar tapi tempat-tempat wisata yang lain, harus dirangkai dengan bersepeda. Kita beri namanya Gowes Nusantara," ujarnya.
Selain Menpora Imam Nahrowi, Bank Jateng Borobudur Marathon 2016 juga diikuti oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen Jaswandi dan mantan atlet bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat. Event yang berhadiah total Rp 4 miliar ini dibagi menjadi lima kategori yakni Borobudur Abassador Run and Celebrity Run menempuh jarak tiga kilometer, kemudian Borobudur 10K, Borobudur Half Marathon menempuh 21 kilometer, Borobudur Full Marathon menempuh jarak 42 kilometer dan Ultra Marathon menempuh jarak 120 kilometer.
