Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satlak Prima Tes Kesehatan Atlet Sea Games 2017

Satlak Prima melakukan pemeriksaan kesehatan pada atlet yang diproyeksikan untuk menjalani pelatnas Sea Games 2017.
Maria Londa, salah satu andalan Indonesia di cabang atletik/Antara
Maria Londa, salah satu andalan Indonesia di cabang atletik/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) melakukan pemeriksaan kesehatan pada atlet yang diproyeksikan untuk menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) Sea Games 2017 Malaysia.

Pada tes pertama yang digelar di PP-ITKON Kemenpora, Jakarta, Senin, ada 48 atlet cabang olahraga ski air, tenis, squash, golf, biliar, dan wushu yang mengikuti rangkaian tes tahap pertama yang meliputi tes kesehatan. Sedangkan cabang angkat besi masih absen menjalani tes.

Tes kesehatan untuk atlet ini meliputi tekanan darah, tinggi badan, denyut nadi, rekam jatung dan otot tulang. Selanjutnya tes fisik yang digelar di lapangan atletik Universitas Negeri Jakarta mulai Selasa (8/11/2016). Adapun total atlet yang mengikuti tes tahap pertama ini sebanyak 215 orang.

Penanggung jawab tes kesehatan Satlak Prima Haryo Tilarso mengatakan tujuan tes adalah untuk mengetahui lebih awal terkait adanya risiko cedera sebelum atlet mengikuti pelatnas Sea Games 2017 di bawah kendali Satlak Prima.

"Ini baru tes awal. Tujuan tes ini juga untuk melihat apakah atlet ini betul-betul fit dari cedera maupun kelainan jantung dan paru-paru. Jika dalam kondisi fit dilanjutkan dengan tes fisik," katanya.

Haryo mengatakan dengan adanya tes ini diharapkan atlet yang menjalani pelatnas benar-benar atlet yang siap karena atlet yang bakal menjalani latihan dibawah kendali Satlak Prima harus lolos tes kesehatan dan benar-benar fit untuk menghadapi pelatnas.

"Jumlah tersebut bisa saja tergerus jika dinilai tidak layak masuk pelatnas. Yang jelas kita memang memilih atlet yang betul-betul fit dan terbaik, karena ke depannya mereka akan menjalani latihan intensif," kata Haryo menambahkan.

Pria yang juga Wakil Direktur Eksekutif Bidang Pelayanan Medik dan Anti Doping Satlak Prima menjelaskan jika ada atlet yang dinyatakan gagal lolos, pihaknya tetap memberi kesempatan untuk kembali melakukan tes kesehatan.

"Mereka yang tersingkir harus dilihat dulu sebabnya. Jika cedera, mereka harus disembuhkan dahulu. Jika sudah mampu bersaing bisa dilakukan tes lagi dengan menganut sistem promosi degradasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler