Bisnis.com, BALIKPAPAN - Rombongan Tim Offroad Kalimantan menikmati jalanan aspal mulus menuju Sibu, Malaysia, setelah menginap semalam di batas kota Sri Alam, 157 kilometer arah timur laut Kota Kuching.
"Itu kota di pesisir, sudah lebih separuh jalan menuju Brunei," kata Meeks Gape, offroader senior Sarawak, Malaysia, pada Rabu (26/10/2016).
Dengan rencana mengemudi sekitar 12 jam, rombongan Tim Offroad Kalimantan (TOK) berharap bisa mencapai Miri menjelang tengah malam. "Sementara itu silakan menikmati pemandangan sepanjang jalan," kata Koordinator TOK, Helmi.
Perjalanan menuju Miri berhiaskan pemandangan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat yang tampak tidak terlalu luas, berselang-seling dengan kebun sawit itu terdapat kebun-kebun lada. Di beberapa tempat terlihat petani mengolah tanah dan mulai kembali menanam padi di sawah.
Kondisi jalan di Malaysia juga sangat baik. Jalan aspal mulus dengan marka yang sangat jelas dan berlimpah tanda peringatan lalu lintas.
Tanda peringatan menjelang sekolah, misalnya, sudah dimulai sekurangnya 1 kilometer sebelum mobil melewati lokasi itu. Petunjuk tempat dan jarak juga bertaburan sehingga yang baru pertama kali mengemudi pun seperti Agus, co-driver di Hilina, dapat menemukan arah tanpa kesulitan.
Menurut Meeks Gape, tanda dan petunjuk yang banyak itu sebagai antisipasi penduduk yang jarang dan tata permukiman yang selalu jauh dari jalan poros.
"Tak macam di Indonesia ada banyak kampung sepanjang jalan, bisa mudah tanya arah jalan. Jadi, apa-apa yang bisa kami mudahkan, kami mudahkanlah," tambah Meeks.
Tim Offroad Kalimantan dalam perjalanan menuju Kota Kinabalu di Sabah guna berpartisipasi dalam Borneo Safari, event touring offroad internasional, 30 Oktober-6 November. Sabah Four Wheels Drive Association menggelarnya di dataran tinggi Ranau-Kundasang, mengelilingi kaki Gunung Kinabalu (4.095 meter dari permukaan laut).
"Sekalian silaturahmi, ketemu kawan lama dan teman-teman baru. Juga menambah pengalaman melihat dan ikut event internasional," kata Budi Karyo, offroader Samarinda yang mengajak serta anak dan istrinya.
