Bisnis.com, DENPASAR - Sebanyak 110 pilot paralayang berencana memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) terbang bersama di Bukit Timbis, Nusa Dua pada Minggu (16/10/2016) tepatnya pukul 13.00-16.00 WITA.
Pemecahan rekor tersebut sekaligus merayakan sidang umum ke 110 Federasi Aero Sport Indonesia (FAI) ke-110, dan meneruskan upaya pembuatan rekor yang gagal dilaksanakan pada 2010 akibat cuaca dan kondisi angin buruk.
"Jika cuaca dan kondisi angin tidak memungkinkan untuk terbang, upaya pembuatan rekor akan dilanjutkan esoknya," kata Ketua Persatuan Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGPI) Djoko Bisowarno, melalui siaran pers, Kamis (13/10/2016).
Rencananya, sebanyak 50 pilot akan lepas landas di Gunung Payung, sedang 60 pilot di Bukit Timbis. Perwakilan MURI (Musium Rekor Indonesia) akan mencatat jumlah pilot yang lepas landas dan mengudara di saat bersamaan.
Djoko ingin generasi muda semakin tertarik olahraga dirgantara, juga agar masyarakat mengembangkan lokasi wisata olahraga udara di tanah air. Pasalnya, hampir setiap propinsi di Indonesia punya lokasi untuk terbang sehingga jika dibina dengan baik, setiap provinsi berpotensi punya atlit nasional.
"Ekonomi masyarakat lokal juga bisa berkembang jika merawat dan mengelola lokasi terbang yang ada," jelasnya.
Selain pemecahan rekor Paralayang, Bali Aerosport Show kembali akan digelar.
Jadwalnya sebagai berikut;
15 Oktober:
Pukul 07.00-10.00 Wita, Peragaan Jupiter Aerobatik Team (JAT) dari TNI AU di kawasan Nusa Dua, Paramotor lepas landas di Water Blow, Nusa Dua dan terbang lintas Lapangan Renon, Denpasar.
16/10;
Pukul 07.00-10.00 Wita: Pembuatan Rekor Terbang Bersama 50 Paramotor. Lepas landas di Pantai Mertasari, Sanur lalu terbang lintas Lapangan Renon, Denpasar.
Pukul 11.00-13.00 Wita Pembuatan Rekor Terbang Bersama 30 Gantolle di Bukit Timbis, Nusa Dua.
