Bisnis.com, JAKARTA - Ayustina Delia Priatna mempersembahkan emas kesembilan dari cabang olahraga balap sepeda untuk kontingen Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Velodrome Munaip Saleh, Cimahi, Jawa Barat, Selasa.
Andalan tuan rumah di nomor individual pirsuit putri itu, pada babak final mengalahkan pebalap senior yang juga dari Jawa Barat yaitu Yanthi Fuchiyanti. Adapun catatan waktu pebalap dengan nomor start tujuh tersebut adalah empat menit 04,085 detik. Sedangkan peraih perak yaitu Yanthi dengan waktu empat menit 09,662 detik.
Meski mampu meraih emas di nomor individual pirsuit, catatan waktu yang diraih oleh Ayustina belum mampu memecahkan rekor PON pada nomor yang sama yang dipegang oleh Nurhayati yang dicetak pada PON 2008 Kalimantan Timur dengan catatan waktu empat menit 01,06 detik.
Bagi Ayustina meski belum mampu memecahkan rekor, emas yang diraih sangat bermakna bagi dirinya karena merupakan emas pertama pada PON pertama yang diikuti. Ada beberapa hal yang menyebabkan dirinya belum mampu memecahkan rekor.
"Anginnya cukup kencang. Jadi sangat berat. Tapi saya puas bisa mempersembahkan emas untuk kontingen Jawa Barat," kata Ayustina usai balapan.
Langkah Ayustina untuk merebut emas terbilang cukup berat karena lawan yang dihadapi adalah pebalap senior yang sebelumnya sudah mempersembahkan tiga emas untuk kontingen Jawa Barat. Namun, Ayu mengaku optimistis dengan kemampuan yang dimiliki meski start sempat diulang karena belum sepenuhnya siap.
"Bukan grogi, tapi saya belum sepenuhnya siap," kata pebalap yang sejak 2015 sudah menghuni pelatnas SEA Games 2017 itu.
Kontingen Jawa Barat sebelumnya sudah mengumpulkan pundi-pundi emas melalui Kusmawati Yazid dari sepeda gunung elit putri, sepeda gunung relay, ITT atas nama Yanthi Fuchiyanty, IRR putri dan putri, team road race putra dan putri dan BMX putra lewat Rio Akbar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
