Bisnis.com, SOREANG - Lifter angkat besi Jawa Timur M. R. Saenal menyumbangkan medali emas dari kelas 105 kilogram bagi kontingennya pada pertandingan PON 2016 yang diselenggarakan di Gelora Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Jumat (23/9/2016).
Angkatan Saenal juga melampaui rekor nasional yang baru dipecahkan Bayu Saputra, lifter Lampung, beberapa saat pada pertandingan tersebut yakni total angkatan seberat 336 kilogram menjadi 337 kilogram.
Lifter Jawa Timur tersebut angkatan terbaiknya seberat 146 kilogram pada jenis snatch dan clean and jerk 191 kilogram sehingga total angkatan 337 kilogram, terpaut lebih berat satu kilogram dari lifter Lampung.
Pada perebutan mencari medali emas, terjadi adu strategi antarpelatih Jawa Timur dan Lampung. Sebab, pada angkatan snatch lifter Lampung unggul 7 kilogram. Namun pada angkatan clean and jerk, Saenal lebih unggul terlihat dari kesempatan pertama ia memasang target mengangkat 180 kilogram dan berhasil, sementara Bayu hanya memasang 172 kilogram dan juga berhasil.
Pada kesempatan berikutnya, karena kedua lifter tersebut yang bertanding memperebutkan posisi pertama, lantaran lifter lainnya yang terdekat sudah mendapatkan total angkatan seberat 310 kilogram yaitu Cesar Julius asal Jawa Barat, maka kesempatan pertama mengangkat adalah Bayu.
Bayu mengakat barbel 178 kilogram pada kesempatan kedua, sementara Saenal pada kesempatan kedua memasang target mengangkat 191 kilogram. Sehingga Bayu yang harus lebih dahulu mengangkat untuk kesempatan ketiga dan oleh pelatih dipatok 183 kilogram, berhasil mengangkatnya.
Strategi pelatih Jawa Timur jitu, dengan memaksa Saenal mengangkat barbel 191 kilogram sehingga ada perbedaan total angkatan satu kilogram, dan dia mampu melakukannya.
Setelah berhasil mengangkat barbel 191 kilogram dan pasti meraih medali emas, Saenal mencoba mengangkat barbel seberat 200 kilogram pada kesempatan ketiga, tetapi gagal.
"Saya sudah melihat emas di tangan. Mencoba mengangkat 200 kilogram hanya ingin mencatatkan sejarah, saya orang pertama di Indonesia yang mampu mengangkat barbet seberat itu, namun gagal," kata dia.
Bayu Saputra mengaku puas dengan apa yang didapatnya karena tidak dalam kondisi prima karena baru beberapa bulan menjalani proses penyembuhan.
"Selain itu, instruksi pelatih seperti itu. Harus dijalankan, Angkatan clean and jerk tersebut melebihi rekor saya yakni 181 kilogram," kata lifter Lampung tersebut.