Bisnis.com, JAKARTA--Pembalap Repsol Honda Marc Marquez sejauh ini masih kokoh pada puncak klasemen. Marquez mengaku pencapaian musim ini tidak lepas dari masukkan dan pembelajaran dari penampilan musim lalu.
"Sebelum balapan di Misano, Nakamoto [Wakil presiden HRC, Shuhei Nakamoto], berkata kepada saya 'tolong selesaikan balapan'. Tim saya juga berkata yang sama hampir empa puluh kali dan saya katakan oke, saya mengerti," ujarnya seperti dilansir dari halaman MotoGP, Rabu (21/9/2016).
Marquez mengaku belajar banyak hal dari kegagalan meraih gelar pada musim lalu. Marquez pada musim lalu adalah seorang petarung yang selalu mengeluarkan semua kemampuan hingga pada titik akhir.
Namun, pada musim ini Marquez menjadi lebih sabar dan fokus untuk tujuan besar yakni meraih gelar juara dunia.
"Marc tahun ini tambah tua setahun, dan pada akhirnya kelihatannya saya seperti memiliki banyak pengalaman, tetapis saya baru 23 tahun," tuturnya.
Marquez mengaku selalu menikmati balapan termasuk aksi-aksi salib menyalib baik dengan Valentino Rossi ataupun Jorge Lorenzo.
Namun, prioritas harus tetap yakni juara dunia. Honda, menurutnya, sangat sulit pada awal musim tetapi perlahan membaik dan terus konsisten.
"Kami memulai musim ini dengan tidak terlalu bagus, tetapi selama musim ini kami berkembang khususnya pada sistem elektronik. Hanya satu masalah yakni kondisi berubah sangat cepat dan mempengaruhi pengaturan," jelasnya.