Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OLIMPIADE RIO 2016: China Bakal Jadi Kontingen Terbesar

China menjadi kontingen terbesar dalam Olimpiade Rio 2016 karena mengirim 416 atlet demi mengejar perolehan medali dan berusaha melampaui hasil Olimpiade London 2012.
Maskot Olimpiade 2016/Reuters-Pilar Olivares
Maskot Olimpiade 2016/Reuters-Pilar Olivares

Bisnis.com, SHANGHAI - China menjadi kontingen terbesar dalam Olimpiade Rio 2016 karena mengirim 416 atlet demi mengejar perolehan medali dan berusaha melampaui hasil Olimpiade London 2012.

Kantor Berita Xinhua melaporkan China akan mengirimkan 256 atlet putri dan 160 atlet putra dalam 26 cabang olahraga Olimpiade 2016. Jumlah atlet China itu bertambah 20 atlet dari jumlah atlet China pada Olimpiade 2012 sebanyak 396 orang.

"Ini adalah kontingen terbesar China yang dikirim ke Olimpiade di luar negeri," kata Deputi Direktur Administrasi Umum Olahraga Tiongkok Cai Zhenhua.

Cai mengatakan jumlah total kontingen China,  termasuk pelatih dan ofisial, sebanyak 711 orang. Jumlah itu juga mencakup 29 pelatih asing.

Masyarakat China menyambut hangat kontingen negara mereka dalam Olimpiade 2016 karena menyertakan perenang putra unggulan pada nomor 100 meter gaya bebas Ning Zetao.

Ning sempat menjadi perbincangan di Negeri Panda itu akibat terlalu banyak menjadi bintang iklan komersial dan terancam keluar dari kontingen China.

Atlet termuda dalam kontingen China adalah Ai Yanhan yang berusia 14 tahun. Ai akan berlomba pada cabang renang nomor 200 meter gaya bebas putri dan nomor estafet 4x200 meter daya bebas. Sedangkan atlet tertua Tiongkok adalah Chen Ying yang berusia 39 tahun dan akan berlomba pada cabang menembak.

Namun, Tiongkok kehilangan atlet-atlet terbaiknya dalam Olimpiade 2016 seperti pesenam yang lima kali meraih medali emas Olimpiade Zou Kai dan pesenam remaja Liu Tingting. Liu harus mundur dari Olimpiade akibat cedera pada pekan kedua Juni.

Atlet Tiongkok lain yang juga mundur dari Olimpiade 2016 adalah atlet angkat besi Liao Hui, yang menyatakan pensiun pada Senin dalam media sosial Weibo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler