Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dipenuhi Polemik, Arab Saudi Kirim Empat Atlet Perempuan ke Olimpiade Rio

Komite Olimpiade Arab Saudi menyetujui empat atlet perempuan bergabung dalam tim konservatif kerajaan Teluk itu di Olimpiade Rio, kata juru bicara komite itu pada Minggu waktu setempat atau Senin WIB.
Olimpiade Rio 2016/ilustrasi
Olimpiade Rio 2016/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Olimpiade Arab Saudi menyetujui empat atlet perempuan bergabung dalam tim konservatif kerajaan Teluk itu di Olimpiade Rio, kata juru bicara komite itu pada Minggu waktu setempat atau Senin WIB.

Sara Al-Attar, Lubna Al-Omair, Cariman Abu Al-Jadail dan Wujud Fahmi akan menjadi kelompok kedua atlet perempuan Olympiade yang mewakili Arab Saudi, tempat perempuan dilarang mengemudi dan tunduk pada sistem perwalian laki-laki.

Tapi keputusan bersejarah itu diperumit oleh politik gender kerajaan itu, saat pengumuman resmi dari tim Olimpiade hanya menyebutkan tujuh pria yang akan bertanding.

Pengumuman nama-nama anggota tim putra dan putri dibuat secara terpisah mengingat kepekaan mengenai pemisahan gender dan atlet atletik perempuan di Arab Saudi, kata Pimpinan Eksekutif Komite Olimpiade Arab Hosam Alqurashi.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, keempat perempuan itu akan mendapat kekhususan sehingga bisa bertanding tanpa memenuhi standar kualifikasi formal, kata seorang juru bicara.

Arab Saudi mengirimkan dua perempuan berdasarkan pengaturan yang sama pada Olimpiade 2012 di London.

Attar adalah veteran dari Olimpiade London, di mana ia berlomba di cabang atletik 800 meter. Dia akan bergabung dengan pelari lain, Abu Al-Jadail, yang akan tanding di kategori 100 meter di Rio.

Omair akan berpartisipasi dalam cabang anggar, sementara Fahmi akan bertanding di cabang judo kategori di bawah 52kg.

Perempuan di Arab Saudi menghadapi rintangan yang signifikan untuk berlatih olahraga.

Mereka harus memakai pakaian tertutup di depan umum, mengikuti aturan ketat pemisahan gender dan mendapatkan izin dari wali laki-laki untuk melakukan perjalanan, belajar atau menikah.

Tempat olahraga bagi perempuan saat ini sangat jarang di kerajaan itu. Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan paket reformasi ekonomi yang menetapkan izin "ruang olahraga" untuk perempuan sebagai tujuan yang ingin dicapai pada


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler