Bisnis.com, RIO DE JANEIRO – Kepala Penyelenggara Olimpiade Brasil Carlos Nuzman mengatakan tak ada cara untuk benar-benar menjamin keselamatan publik selama bulan depan Olimpiade.
Tapi Nuzman berjanji penyelenggara akan memberikan keamanan yang terbaik bagi atlet, pejabat, warga setempat dan diperkirakan mencapai 500.000 pengunjung.
"Kami akan memiliki kontingen keamanan Olimpiade terbesar yang pernah ada, kami terus berharap yang terbaik, karena tidak ada yang bisa mengontrol apa yang terjadi di dunia saat ini," katanya, seperti dikutip, Minggu (17/7/2016).
Komentar Nuzman itu terlontar setelah 84 orang dinyatakan tewas, termasuk sedikitnya 10 anak-anak, ketika sebuah truk dibajak saat melalui kerumunan perayaan Hari Bastille di kota di selatan Prancis, Nice.
Presiden Brasil Michel Temer mengadakan pertemuan darurat dari staf keamanan atas untuk membahas meningkatkan upaya kontra-teror selama berlangsungnya olimpiade dari 5Agustus --21 Agustus
Negara terbesar di Amerika Selatan itu berencana untuk menyebarkan 85.000 tentara dan polisi selama Olimpiade, sekitar dua kali lipat jumlah yang digunakan di London empat tahun lalu.
Pemerintah juga telah meluncurkan kampanye kesadaran yang dirancang untuk menggagalkan kemungkinan rencana teror.
Inisiatif ini melibatkan penyebaran brosur, poster dan booklet menjelaskan bagaimana mengidentifikasi orang yang terlibat dalam aktivitas yang mencurigakan.
Pada Juni pemerintah juga mengatakan badan intelijen Brasil bekerja bersama rekan-rekan di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Israel dan Rusia untuk mencegah ancaman terorisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
