Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Tenis Wimbledon: Novak Djokovic Ternyata Bisa Dikalahkan

Novak Djokovic ternyata dapat dikalahkan, ketika petenis AS Sam Querrey memberikan penampilan gemilang untuk menghentikan langkah petenis Serbia itu.
Novak Djokovic/Reuters-Gonzalo Fuentes
Novak Djokovic/Reuters-Gonzalo Fuentes

Bisnis.com, JAKARTA - Novak Djokovic ternyata dapat dikalahkan, ketika petenis AS Sam Querrey memberikan penampilan gemilang untuk menghentikan langkah petenis Serbia itu untuk menguasai Grand Slam dalam satu tahun kalender di Wimbledon, Inggris, yang terganggu turunnya hujan.

Unggulan ke-28 itu melepaskan 31 ace dan meredam upaya kebangkitan Djokovic untuk memenangi pertandingan putaran ketiga, yang dimulai pada malam sebelumnya dengan skor 7-6 (6), 6-1, 3-6, 7-6 (5).

Unggulan teratas sekaligus juara bertahan Djokovic telah tertinggal dua set pada malam sebelumnya setelah Lapangan Satu diguyur air hujan pada Jumat, namun aura petenis 29 tahun itu tidak membuat dirinya mampu membalikkan keadaan, serupa dengan yang dialaminya saat melawan Kevin Anderson tahun lalu.

Saat pertandingan dimulai kembali, petenis Serbia itu memenangi empat game pembukaan sebelum permainan kembali ditunda karena hujan, namun ia sedikit terhuyung-huyung sebelum mengamankan set ketiga untuk memangkas ketertinggalan.

Perhatian Djokovic terlihat terganggu selama beberapa kali, menatap ke Boris Becker pada box pelatihnya, namun cukup prima untuk menyamakan kedudukan ketika ia melakukan serve pada kedudukan 5-4 di set keempat, namun dapat dipatahkan Querrey.

Ketika hujan kembali membuat kedua petenis meninggalkan lapangan selama satu jam dengan Djokovic melakukan serve pada kedudukan 5-6, ia bangkit untuk membuat pertandingan dilanjutkan dengan tiebreak.

Querrey memimpin 6-4 dan meski Djokovic mampu menyelamatkan satu match point dengan ace, ia melepaskan pukulan forehand keluar garis untuk mengakhiri rentetan 30 kemenangan beruntunnya di Grand Slam -- laju yang membuat ia tiba di Wimbledon dengan menggenggam keempat gelar utama.

Kekalahan ini mengikis harapannya untuk menjadi petenis putra pertama yang memenangi keempat turnamen utama dalam satu tahun sejak Rod Laver pada 1969, dan merupakan kekalahan pertamanya sebelum perempat final di turnamen utama sejak Prancis Terbuka 2009 ketika ia juga tersingkir di putaran ketiga.

Mengungguli saya "Selamat kepada Sam. Ia memainkan pertandingan luar biasa," kata Djokovic tidak lama setelah meninggalkan lapangan. "Ia melakukan serve dengan sangat baik. Menurut saya, pada bagian itu permainannya begitu brutal pada hari ini." "Ia mengungguli saya."

Querrey merupakan petenis AS pertama yang mengalahkan Djokovic di Grand Slam sejak Andy Roddick pada 2009, dan ia akan berhadapan denga Nicolas Mahut asal Prancis untuk memperebutkan tempat di perempat final.

"Ini luar biasa, khususnya untuk melakukannya di Wimbledon, turnamen terbesar di dunia," kata petenis peringkat 41 dunia itu, yang menelan delapan kekalahan dari sembilan pertemuannya dengan Djokovic.

"Saya begitu bersuka cita sekarang, begitu bergembira, dan demikian adanya." "Menurut saya pada hari ini saya memainkan break-break point dengan benar-benar bagus. Setiap kali ia memiliki break point saya mampu mengatasinya dengan serve keras. Dan pada akhirnya saya bertarung sampai tiebreak dan mendapatkan beberapa kesalahan dan demikianlah."

Setelah sempat merasa gugup pada Sabtu, Querrey memperlihatkan ketenangan yang hebat, menyelamatkan 11 dari 12 break point pada set keempat, sebagian dengan ace, ketika Djokovic berusaha membawa pertandingan ini menuju set penentuan.

Ia kemudian sempat dilanda tekanan saat ia kehilangan serve pada game kesembilan, namun ia segera mampu mengumpulkan kembali kekuatan dan membawa dua break point selanjutnya dengan pukulan backhand.

Djokovic menyelamatkan yang pertama, namun pukulan voli mendatarnya kemudian mengenai net.

Querrey mempertahankan serve sebelum hujan kembali turun, di mana Djokovic melakukan serve untuk menjaga peluangnya. Namun itu tidak dapat mengikis semangat juang Querrey, ketika ia bangkit dari tertinggal 1-3 di tiebreak untuk melengkapi kemenangan perdananya atas petenis peringkat satu dunia.

"Saya mengambil peluang-peluang saya," kata Djokovic, yang mengonfirmasi dirinya tidak akan bermain di perempat final Piala Davis melawan Britania pada bulan ini. "Saya hanya merasa bola tidak bergerak sebagaimana yang saya harapkan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler