Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah berupaya agar cabang olahraga pencak silat dapat dipertandingkan dalam pembukaan Islamic Solidarity Games keempat yang digelar pada Mei 2017.
Jusman Bey Fananie, Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, mengatakan pihaknya terus memberikan bantuan dan dorongan kepada federasi pencak silat Azerbaijan. Harapannya, Azerbaijan ikut mendukung upaya Indonesia agar pencak silat ditampilkan dalam pembukaan Islamic Solidarity Games pada Mei 2017.
“Saya berharap pada tahun-tahun mendatang pencak silat dapat kembali menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Islamic Solidarity Games, sehingga budaya Indonesia semakin dikenal dunia internasional,” katanya saat menemui Menteri Pemuda dan Olahraga, Selasa (21/6).
Hunan menuturkan pencak silat berkembang cukup pesat di Azarbaijan. Hingga kini sudah ada 38 perguruan pencak silat di negara tersebut.
Perkembangan pencak silat di Azarbaijan terkait langsung dengan status Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Pasalnya, negara tersebut juga mayoritas penduduknya adalah muslim.
Di Azerbaijan, perguruan pencak silat mulai didirikan pada 2005 dengan jumlah murid sekitar 5.000 orang. Saat ini, federasi pencak silat negara itu mencatat jumlah murid pencak silat mencapai 10.000 orang.
Pencak silat juga telah menjadi salah satu cabang olahraga unggulan Azerbaijan, karena berhasil merebut peringkat kedua pada London Open Championship 2006, peringkat kedua Malaysia World Championship 2007, meraih satu medali emas dalam European Championship 2008 di Zurich, dan enam medali emas, dua perak, serta satu perunggu dalam France European Championship 2013.
Pemerintah Ingin Pencak Silat Tanding di Islamic Solidarity Games
Pemerintah berupaya agar cabang olahraga pencak silat dapat dipertandingkan dalam pembukaan Islamic Solidarity Games keempat yang digelar pada Mei 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium