Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Final Basket NBA: Cavs Bikin Keajaiban & Juara, Atasi Warriors 4-3

Cleveland Cavaliers tampil sebagai juara baru basket NBA setelah menundukkan juara bertahan Golden State Warriors dengan skor 93-89 dalam pertemuan ketujuh partai final.
Pendukung Cleveland Cavaliers merayakan gelar juara liga basket NBA pertama kalinya bagi tim kesayangannya/Reuters-Aaron Josefczyk
Pendukung Cleveland Cavaliers merayakan gelar juara liga basket NBA pertama kalinya bagi tim kesayangannya/Reuters-Aaron Josefczyk

Bisnis.com, JAKARTA - Duet LeBron James dan Kyrie Irving kembali bermain cemerlang meskipun dengan koleksi poin lebih kecil dari dua laga sebelumnya untuk mengantarkan Cleveland Cavaliers menjadi juara baru basket AS NBA setelah merampas Game 7 dari juara bertahan Golden State Warriors dengan skor 93-89 di Oracle Arena, Oakland, California, pada Senin pagi WIB (20/6/2016).

Dengan kemenangan ini, Cleveland menuntaskan seri Final NBA berformat best-of-seven dengan 4-3 setelah ketinggalan 1-3. Cavaliers menjadi tim pertama dalam sejarah NBA yang membuat ‘keajaiban’ dan bangkit menjadi juara NBA setelah tertinggal 1-3.

Pada partai balas dendam di mana tahun lalu Cavaliers yang ditaklukkan 2-4 oleh Warriors dalam Final NBA, sebenarnya Draymond Green dari Warriors yang menciptakan poin terbanyak pertandingan dengan 32 poin.

Namun James tampil luar biasa dengan menciptakan triple-double dengan mengemas 27 poin, 11 asssit dan 11 rebound. Irving menyusulnya dengan 26 poin dan 6 rebound. Setelah itu tidak ada pemain Cavaliers yang menciptakan dua digit poin, namun Kevin Love menciptakan rebound tertinggi tim dengan 14 rebound.

Di sisi Warriors, Splash Brothers Stephen Curry dan Klay Thompson benar-benar terjinakkan sehingga memaksa Draymond Green mengambil alih peran tradisional mereka dengan menciptakan 32 poin, 15 rebound dan sembilan assist.  Green menciptakan poin terbanyak dan rebound terbanyak dalam laga ini, namun tak berhasil membawa timnya juara.

Curry dan Thompson masing-masing mencetak 17 dan 14 poin, sedangkan Harrison Barnes mempersembahkan 10 poin.

Pada kuarter pertama, Cavaliers memimpin tipis 23-22.  Andre Iguodala gagal pada lemparan tiga angka dalam 53 detik terakhir sehingga memberi kesempatan Cavaliers menyusul. Kedua tim saling mengganggu dengan melakukan foul satu sama lain sehingga poin pada 53 detik terakhir hanya tercipta dari lemparan bebas.

Namun dalam kontes ini Cavs sukses mencetak empat poin, sedangkan Warriors hanya mendapatkan tambahan satu poin dari Anderson Varejao. Cavs pun menutup kuarter pertama dengan surplus satu poin.

Pada kuarter kedua, Cavs dan Warriors kembali susul menyusul poin sampai tiga kali berskor sama pada 31-31, 35-35, dan 38-38. Namun setelah Green berhasil mengeksekusi lemparan tiga angka untuk membuat kedudukan 38-35 bagi Golden State, Cavaliers tak lagi bisa menyusul sampai akhir kuarter kedua ini.

Pada kuarter ketiga, Curry sempat menancapkan momentum bagi Warriors lewat lemparan tiga angka demi membuat posisi 59-54 pada 7 menit 40 detik terakhir.

Namun, permainan eror dari Varejao dan merajalelanya Kyrie Irving, salah satunya lewat satu layup, membuat Cavaliers balik menyusul dan meninggalkan Warriors sampai berselisih tujuh poin.

Green lalu mendekati Cavaliers pada 2 menit 30 detik lewat sebuah lemparan tiga angka yang disusul sebuah dunk dari Shaun Livingston sehingga kedudukan sama 71-71 pada 1 menit 56 detik terakhir.

Sempat balik memimpin dua kali lewat James dan hook shot Tristan Thompson, namun diketatkan lemparan tiga angka Harrison Barnes, Warriors balik lagi memimpin setelah Kyrie Irving gagal pada jump shot untuk di-rebound Andre Iguodala yang balas mencetak poin dari hook shot yang mengakhiri kuarter ketiga dengan 76-75 untuk Warriors.

Pada kuarter terakhir, pertandingan semakin seru dan ketat. Curry dan James sama-sama gagal pada lemparan tiga angka setelah layup Klay Thompson membuar Warriors menyamakan kedudukan 89-89 pada 4 menit 39 detik terakhir.

Pada 3,5 menit setelah itu kedua tim sama-sama agresif mempertahankan wilayahnya sehingga keduanya tidak berhasil menciptakan poin, termasuk enam kali percobaan lemparan tiga angka dari Curry, Green, dan Iguodala.

Irving lalu berhasil pada sebuah lemparan tiga angka pada 53 detik terakhir untuk mengubah kedudukan menjadi 92-89 untuk Cavaliers.  Barnes melakukan pelanggaran pada 10 detik terakhir dan dengan manis James menciptakan satu poin dari dua lemparan bebas untuk mengubahnya menjadi 93-89.

Warriors berusaha membawa laga ke overtime lewat lemparan tiga angka Curry, namun tidak berhasil. Cavaliers pun menjadi juara baru NBA.

James akhirnya sukses mempersembahkan gelar juara kepada Kota Cleveland yang selama 52 tahun tidak pernah merasakan gelar juara dari tim-tim olah raganya sejak NFL Browns melakukannya pada 1964.

James juga akhirnya berhasil mempersembahkan gelar kepada Cavaliers pada Final NBA keduanya bersama Cleveland, atau keenam kali berturut-turut, termasuk empat kali bersama Miami Heat.

Sebaliknya Warriors menjadi tim pertama dalam sejarah NBA yang gagal juara setelah unggul 3-1, padahal semua dari 32 tim terdahulu yang sudah unggul 3-1 dalam Final NBA selalu menjadi juara NBA. Ironisnya Warriors melenggang ke Final NBA dengan bekal prestasi fantastis selama musim reguler yang merupakan rekor NBA.

Warriors gemilang selama musim reguler dengan catatan menang-kalah 73-9, namun hanya 15-9 pada seri playoff.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler