Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grand Prix Formula-1: Rio Haryanto Tabrakan di Tikungan Pertama

Rio Haryanto mengaku terhambat dalam perlombaan Grand Prix seri Eropa itu setelah ia bertabrakan pada tikungan pertama.
Rio Haryanto/Reuters-Brandon Malone
Rio Haryanto/Reuters-Brandon Malone

Bisnis.com, JAKARTA - Rio Haryanto kembali belum berhasil memperlihatkan performa memuaskan dalam seri Grand Prix Formula-1.

Berlomba di Sirkuit Kota Baku, Azerbaijan, Minggu (19/6/2016), Rio Haryanto mengaku terhambat dalam perlombaan Grand Prix seri Eropa itu   setelah ia bertabrakan pada tikungan pertama.

"Bukan sebuah perlombaan yang bagus bagi saya hari ini. Saya terlibat insiden pada tikungan pertama yang merusak sayap depan mobil dan saya harus berhenti dan masuk pit pada akhir lap pertama," kata Rio seperti tercantum dalam halaman Facebook resmi tim Manor Racing yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (20/6/2016) dini hari.

Pebalap Manor Racing bernomor mobil 88 itu mengawali perlombaan sebanyak 51 lap dengan jarak total 306,049 kilometer itu pada posisi 16 di depan rekan satu timnya Pascal Wehrlein yang menempati posisi 17.

Namun, Rio menyelesaikan perlombaan pada posisi terakhir yaitu posisi 18 setelah masuk pit stop pada lap pertama selama 33,405 detik.

"Tentunya, penggantian sayap depan membutuhkan waktu pit stop yang lebih lama. Ketika kembali ke perlombaan, posisi saya langsung tercecer ke belakang," ujar pebalap asal Solo Jawa Tengah itu.

Rio menjelaskan timnya memutuskan untuk memakai ban Soft dan bertahan dengan strategi satu stop. "Tapi, 49 lap merupakan tugas yang berat untuk tipe ban itu. Saya harus mengatasi tingkat degradasi ban yang tinggi. Titik pengereman pun berubah setiap saat," ujar pebalap berumur 23 tahun itu.

Meskipun terseret pada posisi buncit dalam perlombaan Grand Prix Eropa itu, Rio tetap optimistis dengan perlombaan di Azerbaijan menyusul hasil bagus pada sesi kualifikasi serta menuntaskan perlombaan tanpa ada masalah pada mobil MRT05.

Sementara, Pascal terpaksa gagal melanjutkan perlombaan di Sirkuit Baku karena masalah pengereman. Padahal, pebalap asal Jerman itu sempat menempati posisi ke-10 pada lap ke-13 karena belum pernah masuk pit stop.

Direktur Manor Racing Dave Ryan mengatakan tim asal Inggris itu sengaja membedakan strategi antara Rio dengan Pascal pada Grand Prix Eropa.

"Setelah melihat hasil kualifikasi yang bagus dan menyaksikan dua perlombaan GP2 yang diwarnai Safety Car, kami memisahkan strategi antara kedua mobil untuk menjangkau setiap kemungkinan," ujar Dave.

Dave menambahkan timnya masih akan berjuang pada perlombaan berikutnya pada Grand Prix Austria di Sirkuit RedBull Ring pada 3 Juli mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler