Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Final Basket NBA: Warriors vs Cavs, Adu Jago Curry vs James

Dua kisah besar pada musim ini hanya akan menghasilkan satu cerita berakhir bahagia pada Game Tujuh Final Basket NBA antara Stephen Curry dan Golden State Warriors melawan LeBron James dan Cleveland Cavaliers.
LeBron James (Cleveland Cavaliers)/Reuters
LeBron James (Cleveland Cavaliers)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Dua kisah besar pada musim ini hanya akan menghasilkan satu cerita berakhir bahagia pada Game Tujuh Final Basket NBA yang digelar Senin pagi WIB (20/6/2016) antara Stephen Curry dan Golden State Warriors melawan LeBron James dan Cleveland Cavaliers.

James dan Curry sudah enam kali memenangi MVP Award, namun catatan ini tak akan membantu mereka di Oracle Arena tatkala Golden State berusaha menutup musim gemilang NBA dengan akhir manis dan demikian pula Cavs yang berusaha mengakhiri paceklik gelar Cleveland selama 52 tahun.

Kota Cleveland tidak pernah memiliki satu pun tim olah raga professional yang menjadi juara sejak NFL Browns pada 1964, dan James meninggalkan Miami Heat kembali ke kampung halamannya itu 2 tahun lalu dengan mengemban misi mempersembahkan tahta juara untuk kota ini.

"Saya akan memberikan semua yang saya punya," kata James peraih empat kali MVP kepada wartawan di Oracle Arena, Oaklandan, California, pada Minggu WIB (19/6/2016).

James telah membuktikan diri mumpuni ketika membawa timnya mengejar ketertinggalan 1-3 dengan dua kali menciptakan 41 poin.

Pelatih Cavaliers Tyronn Lue mengatakan James hanya perlu menjadi dirinya sendiri. "Dia sangat mampu menjadi spesial pada setiap pertandingan."

James yang bermain pada Final NBA untuk tahun keenam berturut-turut, termasuk empat kali bersama Miami, tidak melihat Game Tujuh penuh tekanan. "Ini adalah peluang bagi kami untuk melakukan hal spesial," kata James.

Sebaliknya Golden State sudah melakukan hal spesial dengan menciptakan kemenangan terbanyak selama musim reguler dalam sejarah NBA (73-9).

Namun gagal memahkotai pencapaian itu dengan gelar juara, setelah mengalahkan Cavs pada enam pertandingan tahun lalu dalam Final NBA, akan mencederai pencapaian hebat Warriors itu.

Curry setuju dengan pendapat rekan satu timnya Klay Thompson bahwa kalah pada Final NBA akan membuat musim gemilang menjadi kegagalan.

"Itu tujuan kami sejak awal. Kami sudah memiliki dua peluang untuk itu namun kami tak berhasil," kata Curry. "Kami mempunyai 48 menit untuk melakukannya, oleh karena itu jika kami menyianyiakannya maka kami akan amat, sangat, sangat kecewa."

Tidak itu saja, jika Cavs yang menang, maka Warriors akan dicap sebagai tim pertama dalam sejarah NBA yang kalah setelah unggul 1-3. Semua dari 32 tim yang sudah unggul 3-1 selalu menjadi juara NBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler