Bisnis.com, JAKARTA - Tunggal putra unggulan China Lin Dan mengaku merasa terganggu dengan kondisi atap Istora Senayan yang bocor akibat hujan yang menyebabkan area di dekat net basah.
"Saya belum pernah melihat kejadian ini di negara lain," kata Lin Dan, seusai bertanding, Rabu (1/6/2016).
Menurut pemain unggulan ketiga itu, kondisi tersebut cukup mengganggu konsentrasinya saat bertanding melawan pemain asal Malaysia Zulfadli Zulkiffli meskipun akhirnya dia berhasil memenangi pertandingan dengan skor 16-21, 21-18, 21-16.
Lin Dan yang sedang bermain pada awal game ketiga di lapangan tiga terpaksa harus pindah ke lapangan satu, karena air sudah membasahi area lapangan tempatnya bertanding.
"Banyak masalah teknis, termasuk hujan, jadi saya terganggu," ujarnya.
Bocornya atap Istora Senayan juga sempat membuat pertandingan antara tunggal putra Indonesia Jonathan Christie dengan pemain asal Taiwan Hsu Jen Hao terhenti.
Jonathan yang saat itu memimpin permainan dengan skor 19-17 harus ditunda sejenak. Berbeda dengan Lin Dan, kondisi tersebut justru menguntungkan Jonathan yang menempati peringkat 19 dunia mengembalikan ritme permainannya.
"Tadi saat bocor justru saat saya sedang terkejar poinnya jadi menguntungkan saya, karena lawan yang sedang mendapat ritme permainannya harus berhenti bermain dulu," jelas Jonathan.
Meski menguntungkan dirinya, ia pun berharap agar kondisi atap bocor tidak terjadi lagi.
"Menurut saya harus diperbaiki. Dulu saya juga pernah alami hal sama saat Malaysia Super Series Premier," katanya.
Istora Senayan Bocor, Belum Pernah Terjadi di Negara Lain Kata Lin Dan
Tunggal putra unggulan China Lin Dan mengaku merasa terganggu dengan kondisi atap Istora Senayan yang bocor akibat hujan yang menyebabkan area di dekat net basah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
10 jam yang lalu