Bisnis.com, JAKARTA - Tim rowing (dayung) Indonesia menerima sponsor besar dari salah satu perusahaan asal China sebelum bertarung di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, karena cabang olahraga ini dinilai prestasinya terus menanjak.
"Ada beberapa pertimbangan sehingga Skyworth (perusahaan elektronik) memberi dukungan. Selain karena prestasi, juga kerja sama bisnis," kata Wakil Ketua Umum PB PODSI (demisioner) Budiman Setiawan di sela-sela penandatangan kerja sama itu di Jakarta pada Rabu (25/5/2016).
Menurut dia, dana sponsor yang nilainya Rp1 miliar ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan atlet yang tidak ditanggung pemerintah. Dana yang dikucurkan oleh perusahaan asal China ini untuk kerja sama selama setahun.
Selain untuk memenuhi kebutuhan atlet yang belum dipenuhi pemerintah seperti peralatan penunjang, kata Budiman, dana dari sponsor juga digunakan untuk pembinaan dan pencarian atlet dayung baru yang berasal dari seluruh Indonesia.
"Bisa saja dana dari sponsor ini juga kami gunakan untuk menalangi dana dari pemerintah yang belum turun," kata Budiman.
Rowing menjadi andalan Indonesia pada beberapa kejuaraan internasional. Pada Sea Games 2013 rowing mampu menyumbang lima medali emas untuk kontingen Indonesia dan 2 tahun berikutnya di Singapura bahkan mampu mengumpulkan delapan medali emas.
Di tingkat lebih tinggi, atlet Indonesia mampu meraih perunggu pada Asian Games 2014, emas di pada kejuaraan junior Asia 2015, perak dan perunggu kejuaraan Asia 2015, meloloskan atlet ke Olympic Youth Games 2014, serta meloloskan dua atlet ke Olimpiade 2016.
Atlet rowing Indonesia yang sudah memastikan diri lolos ke olimpiade adalah La Memo dan Dewi Yuliawati. Kedua atlet andalan Indonesia akan turun di nomor single sculls putra (M1X) dan putri (W1X).